Pembunuhan Sadis di Lembata, Pelaku Penggal dan Bakar Kepala Korban
Merdeka.com - Pembunuhan sadis terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/10) malam. Pelaku memenggal lalu membakar kepala korban.
Korban diketahui bernama Hamdan Hatete (32), warga Dusun Komak, Kelurahan Lewoleba. Sementara pelaku diketahui bernama Bernadus Ola (20), warga Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan.
Korban tewas dibunuh di depan rumahnya. Pembunuhan sadis itu disaksikan langsung istrinya.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Berdasarkan informasi dihimpun, sebelum kejadian, Bernadus membawa parang dari rumahnya yang disimpan dalam tas menuju rumah Hamdan.
Saat itu Hamdan dan istrinya sedang tidak berada di kediaman. Pelaku kemudian menunggunya di jalan depan rumah.
Tidak lama kemudian, Hamdan pulang. Dia menyuruh istrinya turun dari sepeda motor dan menuju rumah.
Tanpa diduga, tiba- tiba pelaku mendekat dan mengayunkan parang ke arah leher Hamdan. Pria itu menghindar lalu jatuh dan melepas sepeda motor kemudian lari menghindar.
Namun Bernadus mengejarnya mengelilingi rumah tetangga korban. Pada saat dikejar, Hamdan terjatuh. Pelaku langsung memenggal kepalanya.
Aksi Bernadus tak berhenti. Dia memasukkan kepala korban ke dalam tas yang telah disiapkan.
Kepala korban dibawa ke rumahnya di Dusun Wangatoa, Kelurahan Selendoro. Selanjutnya pelaku membakarnya dengan kayu api yang sudah tersedia di dekat sumur rumah pelaku.
Saat pelaku sedang membakar kepala korban, tetangga sekitar menanyakan apa yang sedang dilakukannya. Tanpa rasa bersalah, dia menjawab sedang membakar anjing.
Selang beberapa saat, pelaku pergi meninggalkan kepala korban dalam api yang sedang menyala. Warga kemudian melaporkan ke Polres Lembata.
Kapolres Lembata menurunkan tim gabungan Reskrim, Intelkam dan Sabhara ke lokasi kejadian. Petugas menemukan tubuh korban tanpa kepala. Mereka langsung melakukan olah TKP..
Tim kemudian menuju rumah pelaku dan menemukan kepala korban sedang terbakar. Mereka memadamkan api dan melakukan olah TKP di rumah pelaku. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Lewoleba.
Aparat kepolisian masih berupaya mencari pelaku. Dia melarikan diri saat polisi datang.
Menurut warga, pelaku sedang belajar ilmu hitam. Dia baru pulang merantau di Kalimantan.
Kapolres Lembata AKBP Yoce Marten saat dikonfirmasi menjelaskan, anggotanya baru selesai melakukan olah TKP dan sekarang sedang mencari pelaku.
"Untuk istri korban dan saksi-saksi juga masih diambil keterangannya," ujar Yoce.
Motif pembunuhan Hamdan belum diketahui. Kasus ini masih ditangani Polres Lembata sesuai laporan polisi nomor LP /101 / X /2021/SPKT/Res Lembata / Polda NTT tanggal 27 Oktober 2021.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya