Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuhan satu keluarga di Aceh, warga tak dengar kegaduhan dan minta tolong

Pembunuhan satu keluarga di Aceh, warga tak dengar kegaduhan dan minta tolong Ilustrasi Pembunuhan. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Pembunuhan sadis sekeluarga yang terjadi di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sempat membuat warga setempat heboh. Warga mengenal keluarga korban ramah meskipun mereka tak terlalu banyak berinteraksi dengan warga.

Sebelum Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8) ditemukan tewas pada Senin malam (8/1), warga sempat mengira keluarga itu sedang berlibur. Sehingga tak tampak selama 3 hari, sejak Jumat (5/1).

Salah satu tetangga, Nena Ahmadi menuturkan, selama ini pergaulan korban dengan tetangga berjalan baik. Tegur sapa selalu mewarnai tiap kali korban bertemu warga.

"Korban terhadap tetangga ya baik, mereka kan pekerja, mereka bertiga, anak satu, istri dan suami," kata Nena Ahmadi, Kamis (11/1).

Nena mengaku, terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat pekan lalu. Saat itu, korban hendak mengantarkan anaknya ke Sekolah Dasar (SD) Methodis, Banda Aceh. Setelah itu, korban berangkat bekerja mengantar barang grosir ke Aceh Besar dan Banda Aceh.

Sepegetahuan Nena, selama ini keluarga korban selalu bersama dan tidak pernah ada orang lain yang menginap di rumah mereka.

Saat kejadian yang diperkirakan pada hari Jumat. Warga sekitar tidak mendengar apapun. Termasuk teriakan minta tolong. Tidak juga terdengar kegaduhan dari rumah korban

"Enggak ada suara-suara minta tolong, kami tahunya Senin malam. Mungkin karena rumah mereka terlalu rapat dan tertutup semua,” jelasnya.

Disinggung soal tersangka pembunuhan yang ditangkap di Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara, Ridwan (22) dan Safrizal (43), Nena menuturkan semua karyawan pergi pagi pulang jelang sore. Tidak ada satupun karyawan yang menginap di rumah korban.

"Karyawan hanya datang pagi pulang sore, enggak ada yang menginap," jelasnya.

Nena baru mengetahui keluarga dibunuh secara tragis pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB. Itupun setelah polisi datang dan membongkar paksa rumah korban.

Kecurigaan warga atas peristiwa pembunuhan itu lantaran ada kerabat dari Medan yang mencoba menghubungi korban beberapa kali. Akan tetapi tidak pernah tersambung, hingga keluarganya menghubungi warga sekitar tempat tinggal korban.

"Jadi keluarga korban tidak ada kontak lagi, hilang kontak, lalu dipanggil kami lah untuk konfirmasi di mana karena tidak ada lagi berita apapun tentang dia," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Rumah Bakal Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah Dilempar Bom
Kronologi Rumah Bakal Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah Dilempar Bom

Saat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.

Baca Selengkapnya
Pramono soal Rumah Cagub Aceh Diteror Bom: Teror Jelang Pilkada Enggak Boleh Terjadi!
Pramono soal Rumah Cagub Aceh Diteror Bom: Teror Jelang Pilkada Enggak Boleh Terjadi!

Pramono Anung menyayangkan teror bom di rumah bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah di Gampong Pineung, Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ledakan Granat di Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah Versi Keluarga
Kronologi Ledakan Granat di Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah Versi Keluarga

Peristiwa itu terjadi persis saat kumandang azan subuh, sekitar pukul 05.15 WIB, Senin (2/9).

Baca Selengkapnya
Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah Dilempari Bom
Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah Dilempari Bom

Informasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Suami Bunuh Istri di Kebagusan: Saya Pasrah Mau di Penjara Enggak Apa-Apa
Pengakuan Suami Bunuh Istri di Kebagusan: Saya Pasrah Mau di Penjara Enggak Apa-Apa

Hal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.

Baca Selengkapnya
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri

Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Rumah Bakal Calon Gubernur Aceh, Polisi Bentuk Tim untuk Penyelidikan
Ledakan di Rumah Bakal Calon Gubernur Aceh, Polisi Bentuk Tim untuk Penyelidikan

Polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mendalami insiden ledakan di rumah bakal calon gubernur Aceh, Bustami.

Baca Selengkapnya