Pembunuhan sekeluarga di Tangerang, harta korban tak ada yang hilang
Merdeka.com - Polisi menemukan sejumlah fakta baru terkait pembunuhan satu keluarga di Perumahan Taman kota Permai II, di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Barang-barang berharga milik korban diketahui tak ada yang hilang.
"Semua barang lengkap. Kulkas, TV, mobil ada semua. (HP) ada di sekitar TKP, teknisnya nanti saya sampaikan ya. Intinya sudah kita dapatkan sebagai bukti tambahan," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/2).
Selain itu, berdasarkan keterangan para saksi, pagar hingga pintu rumah korban dalam kondisi tak terkunci saat peristiwa tersebut terjadi. Hal ini menunjukkan indikasi pembunuhan di kasus ini semakin menguat.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Kalau kata keterangan saksi, pintunya tidak dikunci. Makanya saksi ada yang bilang teriak ada yang bilang ramai. Kami tidak bisa menyimpulkan motifnya, karena pas masuk dari keterangan saksi pintu tidak dikunci. Kalau kuncinya dikunci dari dalam kita bisa segera menyimpulkan, salah satu alibinya. Makanya tidak ingin menduga-duga karena dari gerbang sampai pintu rumah, semuanya los tidak dikunci," lanjutnya.
Hingga kini, polisi telah memeriksa tujuh saksi, Para saksi tidak hanya mendengar keributan antara Muktar Efendi alias Abi (40) saksi mahkota dengan Ema (40), namun juga ada yang sampai masuk ke rumah korban.
Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari Abi. Nantinya keterangan tersebut akan dicocokkan dengan temuan tim di TKP.
"Karena ada temuan-temuan baru itu, termasuk saya baru komunikasi dengan saksi korban ini, tim menyampaikan bahwa HP yang kemarin kita cari ternyata tidak hilang, karna baru ditemukan tadi pagi hari ini dalam keadaan terbungkus rapi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ema bersama dua putrinya ditemukan tewas di dalam rumah. Sementara Abi ditemukan kritis, dengan luka di leher dan perut. Diduga kuat ibu dan dua anaknya tersebut korban pembunuhan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca Selengkapnya