Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuhan Sepupu oleh Bapak dan Anak di Prabumulih Dipicu Masalah Ayam

Pembunuhan Sepupu oleh Bapak dan Anak di Prabumulih Dipicu Masalah Ayam Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Jumat (50) dan anaknya, Erik Ustrada (25) nekat menghabisi nyawa sepupu yang juga tetangganya sendiri, Suldin (50). Pemicunya adalah masalah ayam.

Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman mengungkapkan, tersangka Erik menyerahkan diri beberapa saat usai kejadian dan ayahnya menyusul setelah sempat melarikan diri. Mereka mengakui perbuatannya.

"Tersangka menyesali perbuatan mereka, proses hukum masih berlanjut," ungkap Rahman, Senin (7/1).

Dari pengakuan tersangka, peristiwa itu dilatarbelakangi masalah ayam. Jumat sering kehilangan ayam dan menuduh dicuri korban yang membuat korban tak terima.

Lantas, korban menemui Jumat dan terlibat cekcok mulut hingga hampir adu fisik. Kemudian, tersangka Erik langsung membacok korban dengan parang sebanyak tiga kali yang mengenai kepala dua bacokan dan tangan kanan putus karena menangkis tebasan tersangka.

"Motifnya karena masalah ayam. Tapi masih diperlukan pemeriksaan saksi dan pendalaman keterangan tersangka," ujarnya.

Diketahui warga Desa Tanjung Telang, Kecamatan Prabumulih Barat, Prabumulih, Sumatera Selatan, geger dengan aksi pengeroyokan yang menyebabkan seorang tewas di tempat. Pelaku adalah Jumat (50) dan anaknya Erik Ustrada (25) yang menghabisi nyawa sepupunya sendiri, Suldin (50).

Peristiwa itu bermula saat Jumat terlibat cekcok mulut dengan korban di depan rumah pelaku, Minggu (6/12) pagi. Mereka masih memiliki hubungan darah yakni sepupuan dan tinggal bertetangga.

Melihat ayahnya ribut, pelaku Erik yang sedang mengasah parang langsung naik pitam. Dia lantas membacok kepala korban dua kali dan tangan kanan hingga putus. Korban tewas di tempat dengan luka mengenaskan.

Pelaku Jumat memilih kabur, sementara anaknya Erik ditangkap polisi tak lama usai kejadian. Pada malam harinya, Jumat menyerahkan diri ke kantor polisi.

Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman mengungkapkan, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Sementara korban sudah dimakamkan keluarga setelah dilakukan visum di rumah sakit.

"Benar, tersangka ayah dan anak sudah diamankan, korban adalah tetangga mereka sendiri dan masih keluarga," ungkap Rahman, Senin (7/12).

Untuk sementara, kata dia, kedua tersangka dikenakan Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan orang tewas dengan ancaman paling lam 12 tahun penjara. Barang bukti diamankan sebilah parang dengan panjang 70 sentimeter.

"Sekarang masih menjalani pemeriksaan," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya
Pria di Bekasi Dihabisi Istri dan Putrinya, Pembunuhan Diotaki Pacar Si Anak
Pria di Bekasi Dihabisi Istri dan Putrinya, Pembunuhan Diotaki Pacar Si Anak

Kecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pasutri Dibunuh 2 Karyawan di Jaksel, Istri Lagi Hamil Tua Janin Ikut Tewas
Pasutri Dibunuh 2 Karyawan di Jaksel, Istri Lagi Hamil Tua Janin Ikut Tewas

Karena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.

Baca Selengkapnya
Pria di Jambi Ajak Ayahnya Bunuh Selingkuhan Istri
Pria di Jambi Ajak Ayahnya Bunuh Selingkuhan Istri

Korban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Gula, Kakak Tewas Ditikam Adik Kandung
Gara-Gara Gula, Kakak Tewas Ditikam Adik Kandung

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra mengatakan peristiwa itu terjadi karena keduanya terlibat cekcok di rumah keduanya.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Saling Bacok, Berawal Suami Pergoki Istri Selingkuh Malah Dilindungi Mertua
Satu Keluarga Saling Bacok, Berawal Suami Pergoki Istri Selingkuh Malah Dilindungi Mertua

Geger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu

Baca Selengkapnya
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua

Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya