Pembunuhan Siswi SMP di Asahan Terungkap, Pelaku 3 Penjaga Kebun Sawit
Merdeka.com - Pembunuhan terhadap NSS (14) akhirnya terungkap. Pelakunya ternyata tiga penjaga kebun yang marah karena siswi SMP itu mengambil buah sawit di sana
"Ada tiga tersangka yang kita amankan. Ketiganya diduga pelaku pembunuh korban," kata Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK, Rabu (11/3).
Ketiga tersangka yakni RS (44), warga Dusun III Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan; DAD alias Si Am (38), warga Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Asahan; dan SH alias Pak Kumis (54). Ketiganya merupakan Penjaga Perkebunan PT CSIL.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Nugroho mengungkapkan, para tersangka mengaku sakit hati sehingga menghabisi NSS. Remaja itu tak menghiraukan peringatan para pelaku untuk tidak mengambil brondolan buah sawit di areal perkebunan PT CSIL. Dia disebutkan melawan dan melontarkan kata-kata-kata kasar.
RS yang pertama mencekik leher NSS dan menjatuhkannya ke tanah. Sementara DAD mengambil batu dan memukulkannya ke dagu korban.
SH juga memukul NSS dengan pelepah sawit. Dia juga menyeret korban dan memasukkannya ke parit. Penganiayaan itu terjadi di kebun PT CSIL yang ada di Dusun XIII Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan.
Korban kemudian ditinggalkan di parit dan ditutup dengan pelepah sawit. Jasadnya ditemukan Senin (9/3) pagi. Sebelum ditemukan dia dicari keluarganya sejak Minggu (8/3).
Polisi akhirnya mencium jejak pelaku setelah memeriksa sejumlah saksi. Ada yang melihat RS menanyakan tentang NSS yang masuk ke perkebunan PT CSIL.
Penyelidikan polisi pun berkembang, RS diringkus bersama DAD dan SH. Mereka mengaku menghabisi korban.
Dalam kasus ini, petugas mengamankan barang bukti berupa sepasang sandal korban, batu yang digunakan untuk memukul korban, 3 unit handphone, 1 unit sepeda motor milik korban, dan 3 unit sepeda motor milik para tersangka.
"Tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolres Asahan untuk pengembangan lebih lanjut," tegas Nugroho.
Seperti diberitakan, NSS ditemukan tak bernyawa dalam parit dan ditutupi pelepah kelapa sawit di Dusun XIII Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan, Senin (9/3) pagi. Sebelum ditemukan dia dicari keluarganya sejak Minggu (8/3).
Kapolsek Sei Kepayang, AKP Zulham, mengatakan, NSS terakhir bertemu keluarganya saat dia permisi untuk mencari berondolan sawit sekitar pukul 16.00 WIB. Remaja ini pergi mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
Namun, dia tak kunjung pulang. "Orang tua bersama abangnya melakukan pencarian ke lokasi kebun sawit," sebut Zulham
Semalaman mencari, keluarga dan warga tidak juga menemukan NSS. Mereka hanya menemukan sepeda motornya.
Pagi hari pencarian berlanjut. Jasad NSS ditemukan di dalam parit. Ketika ditemukan, jasad tampak ditutup pelepah kelapa sawit. "Lokasinya sekitar 200 meter dari lokasi sepeda motornya," ucap Zulham.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKeputusan polisi tersebut membuat orang tua korban, UD, kesal. Dia akan melapor ke Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaTuntutan dibacakan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Palembang, Selasa (8/10) malam.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca Selengkapnya