Pembunuhan Sopir Angkot di Cimanggis Depok Dipicu Cinta Segitiga
Merdeka.com - Kasus pembunuhan sopir angkot bernama Jimi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dipicu faktor asmara. Korban diduga suka dengan teman wanita pelaku yaitu D.
"Tersangka mengakui ada masalah pribadi khususnya masalah asmara. Antara mereka bertiga," kata Kapolresta Depok AKBP Azis Adriansyah, Rabu (9/10).
Sebelum kejadian, korban sempat menghampiri indekos pelaku di dekat Pasar Pal. Kemudian pintu indekos pelaku didobrak korban. Pelaku mengaku spontan mengambil pisau dan menusuk dadanya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Kemudian hasil autopsi juga sudah keluar, korban memang benar ada luka sayatan atau tusukan benda tajam, yang identik dengan barang bukti yang kita dapatkan," kata Azis.
Antara korban dan pelaku sudah saling kenal. Mereka bahkan sudah beberapa kali terlibat cekcok.
"Itu sudah beberapa waktu terjadi perselisihan. Kemudian malam kejadian, korban mendobrak pintu indekos pelaku. Karena merasa terancam kemudian mengeluarkan pisau, kemudian korban ditusuk oleh tersangka. Luka di dada satu tusukan," tukasnya.
Polisi sudah memeriksa empat saksi atas peristiwa tersebut. Termasuk satu teman wanita pelaku.
"Teman wanita yang kita jadikan saksi memang satu tempat ketika terjadi perselisihan kemudian terjadi penjajakan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaDevara merupakan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Garuda. Dia maju dari daerah pemilihan (dapil) Jabar IX.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca Selengkapnya