Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Aulia Ungkap Sempat Terpikir Skenario Perampokan
Merdeka.com - Satu per satu fakta kasus pembunuhan ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan M Adi Pradana alias Dana alias D mulai terungkap. Percobaan pembunuhan ayah dan anak itu mulai dari disantet, ditembak hingga terakhir diberikan obat tidur dan dibekap hingga tak bernapas.
Aulia Kesuma, istri dari Edi, menjadi otak aksi pembunuhan. Skenario pembunuhan disiapkan. Salah satunya, skenario keduanya tewas karena aksi perampokan. Ide ini sempat direncanakan bersama suami mantan pembantunya yang berinisial RD.
"Dari awal yang RD itu rencanakan, saya cuma tugasnya melumpuhkan. Kalau kayak mereka tadinya mau dirampok, itu RD yang buat rencana, bukan saya yang buat rencana," kata Aulia di Polda Metro Jaya, Selasa (3/9).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
Dari skenario itu, RD bertugas menyewa para preman untuk menghabisi Edi dan Dana. Sehingga dibuat skenario kalau Edi dan Dana tewas karena dirampok.
"Dia yang menyewa preman-preman itu yang menyusun rencana itu. Nanti pura-pura dirampok, diikat sama pembantu. Terus tiba-tiba ada orang yang lihat masuk rumah tapi ternyata mereka berdua (Edi dan Dana sudah) dihabisi," katanya.
Pengakuan Aulia ini akan terungkap apabila RD telah berhasil ditangkap. Hingga saat ini Polisi masih mengejar pasangan suami mantan asisten rumah tangga Aulia.
"Nanti kalau misal RD sudah tertangkap tolong diklarifikasi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTersangka menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban di sebuah lahan perkebunan.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan telah direncanakan pelaku sejauh lama karena dendam dengan ucapan kasar korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya