Pembunuhan TKI di Malaysia Dipicu Masalah Memasak, Pelaku Berasal dari Lombok
Merdeka.com - Kasus pembunuhan Ilyas Setiawan, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Trenggalek, Jawa Timur, yang bekerja perkebunan kelapa sawit di Malaysia telah terungkap. Kini, keluarga korban pembunuhan tengah berharap agar jenazah segera dikembalikan ke Trenggalek.
Terungkapnya kasus pembunuhan TKI asal Trenggalek ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. Ia menyatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, pelaku pembunuhan Ilyas telah terungkap.
Pelaku diketahui bernama Halidi. Menurut pengakuan tersangka, ia merupakan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
"Pengakuan yang bersangkutan demikian. Ia tidak memiliki paspor," kata Barung, Rabu (11/12).
Dia menambahkan, informasi dari LO Polri KJRI Kuching Serawak Malaysia, korban meninggal akibat luka di kepala. Pada kepala korban, ditemukan luka retak sepanjang 9 sentimeter. Hal ini lah yang diduga mengakibatkan pendarahan hebat yang menyebabkan kematian korban.
Korban Cekcok dengan Tersangka Sebelum Dibunuh
Pemicu kasus ini sendiri diduga karena persoalan sepele. Pada saat kejadian, korban diduga cekcok dengan tersangka, karena persoalan giliran memasak di barak pekerja pada pagi hari. Karena korban diduga tak mau memasak itulah, tersangka marah dan memukul kepala korban.
"Saat ini masih dilakukan pendalaman. Keluarga juga masih menunggu proses pemulangan jenazah," katanya.
Untuk diketahui, pada Kamis 5 Desember 2019 pukul 15.00 waktu Malaysia, Christopher Anak Thomas Bagi, pelapor dalam perjalanan ke kebun sawit yang terletak di Kampung Abit, Serian Serawak Malaysia, melintas di sebuah rumah kebun. Saat itu, ia mendapati korban WNI asal Kab. Trenggalek terbaring di atas tanah dengan kepala berlumuran darah dan dalam keadaan meninggal dunia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengidentifikasi mayat tersebut dengan memindai sidik jarinnya menggunakan Mambis (pendeteksi sidik jari).
Baca SelengkapnyaNurhayati meninggalkan kampung mereka sejak tahun 2023 untuk menjadi pekerja rumah tangga di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca Selengkapnya