Pembunuhan Wanita Dalam Lemari Hotel, Pelaku & Korban Buka Layanan Prostitusi Online
Merdeka.com - Jajaran Polda Jateng meringkus pelaku pembunuh pekerja seks komersial (PSK) online Meliyanti (24) yang mayat ditemukan di hotel Phoenix Jalan Sriwijaya Semarang. Pelaku yakni Okta Apriyanto (29) nekat membunuh karena sakit hati dikatakan korban tidak punya pekerjaan.
"Karena jengkel, pelaku juga emosi lantaran korban cemburu ketika bicara dengan wanita lain. Kedua cekcok, pelaku langsung mencekik kepala korban sebanyak dua kali. Lalu dibenturkan dilantai dan mayatnya dimasukan lemari," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Polrestabes Semarang, Jumat (12/2).
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan adanya mayat yang diletakkan dalam kamar lemari di hotel Semarang, Kamis (21/3) pukul 11.00 WIB. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di Desa Tosari, Wonosobo.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Dalam kisaran 6 jam pembunuhan bisa kita ungkap langsung. Pelaku kekasih korban dan juga germo. Pasangan itu menyewa kamar hotel untuk beberapa hari dan membuka layanan prostitusi online," ujar dia.
Tersangka merupakan kekasih korban yang telah dinikahi secara sirih selama 2 tahun ini. Sementara, korban selama ini mencukupi kebutuhan tersangka dari hasil Open BO (Prostitusi Online).
Kepada polisi Okta Aprianto mengaku sudah dua tahun menjalankan prostitusi online di Kebumen dan Semarang. Kepada pelangganya, dia menggunakan media Sosial WeChat untuk bertransaksi. Pelaku juga mengambil handphone dan uang usai membunuh korban untuk melarikan diri ke Wonosobo.
"Saya patok harga Rp 350 ribu kepada pelanggan. Dari transaksi tersebut saya mendapatkan Rp100 ribu. Saya bookingkan kamar biasanya selama satu minggu," ujar dia.
Dari tangan pelaku petugas menyita barang bukti sprei warna putih, selimut warna putih, celana dalam warna abu abu, 1 baju warna Abu abu, buah BH Warna Hitam, buah Switer warna Coklat, dan buah HP merk samsung warna putih serta uang tunai Rp 380 ribu.
Atas kasus ini tersangka disangkakan Pasal 365 ayat (3) KUH Pidana “Barangsiapa melakukan pencurian yang di dahului, disertai atau di ikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan mengakibatkan mati ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata Ahmad Luthfi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaHasil visum awal menunjukkan ada bekas jeratan di leher korban.
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Baca Selengkapnya