Pembunuhan wartawan di Deli Serdang dibekuk, motif masalah utang
Merdeka.com - Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap wartawan koran mingguan Senior, Amran Parulian Simanjuntak (35). Mereka menangkap pelaku di Lapangan Merdeka, Binjai sekitar pukul 17.00 WIB kemarin.
Tersangka yang sudah diamankan polisi yaitu Timbul Sihombing alias Timbul (36), warga Jalan Pasar Besar, Sei Semayang, Sunggal. "Motifnya dendam, tidak ada kaitannya dengan tugas jurnalistik, tetapi perselisihan pribadi antara korban dan pelaku serta orangtua pelaku," ungkap Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel, Kamis (30/3).
Timbul menikami tubuh Amran di Jalan Medan-Binjai Km 13,5, Rabu (29/3) sekitar pukul 08.00 WIB. Warga Kompleks Perumahan Puri Sari Jadi, Jalan Paya Bakung, ini tewas dengan 6 luka tikam.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Nurfallah, memaparkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, pembunuhan ini bermotif masalah pribadi antara Timbul dan Amran. Keduanya mempunyai masalah utang piutang yang memicu perselisihan.
Masalah itu bermula pada 2015. Ketika itu, orangtua Timbul mencurigai putranya itu menggunakan narkotika. Mereka ingin agar pria itu direhabilitasi.
Amran yang mengenakan pakaian BNN meminta Rp 3 juta untuk rehabilitasi itu. Orangtua Timbul memberikan Rp 4 juta. "Tapi ternyata tersangka tidak direhabilitasi, melainkan dibawa ke rumah kosong, diborgol dan dipukuli," jelas Nurfallah.
Setelah Timbul melarikan diri dari rumah kosong itu, dia dan orangtuanya pun menagih kembali Rp 4 juta yang telah diberikan. Amran berjanji mengembalikannya.
Sejak itu, Timbul dan orangtuanya terus menagih uang itu. Namun, Amran disebutkan selalu melontarkan kata-kata kasar. Bahkan pada 20 Maret lalu Timbul mengaku dipukul Amran di warung yang ada di Jalan Pasar Besar, Km 13,5, Sunggal.
Setelah pemukulan itu, Senin (27/3), Timbul menyiapkan sebilah pisau tongkat. Pengakuannya untuk berjaga-jaga dari serangan Amran dan teman-temannya.
Rabu (29/3) pagi, Timbul menjumpai Amran. Timbul sempat terjatuh dipukul Amran. Dia kemudian mengambil pisau dari pinggangnya dan menikam Amran. Korban meninggal dengan 6 luka tikam. Dia kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.
Nurfallah menjelaskan, Timbul dijerat dengan Pasal 340 subs Pasal 338 KUHPidana. "Ancamannya 15 tahun penjara," pungkas Nurfallah. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca Selengkapnya