Pemda Bodebek Minta KRL Tak Beroperasi Selama PSBB

Merdeka.com - Bogor, Depok Bekasi meminta agar transportasi publik Kereta Rel Listrik (KRL) dihentikan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Usulan itu telah disepakati berdasarkan hasil rapat para kepala daerah setempat.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, penghentian jadwal KRL itu, diusulkan berlangsung selama 14 hari ke depan. Bodebek akan melaksanakan PSBB mulai 15 April 2020 hingga 14 hari.

"Untuk mengurangi risiko besar paparan Virus Corona (Covid-19). Terlebih saat ini, lima daerah ini akan menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) secara serentak," kata Dedie, Selasa (14/3).

Pasalnya, kata Dedie, terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Bogor, pada Senin, pagi. Sehingga, hal ini menjadi dasar kuat dalam mengusulkan penghentian sementara jadwal KRL.

Penumpukan terjadi karena PT KCI mengubah jam operasional KRL yang dimulai pukul 06.00 - 18.00 WIB. Bahkan, jumlah penumpang dibatasi hanya 60 orang di setiap rangkaian.

"Untuk menyelamatkan jiwa manusia sebanyak mungkin agar tidak terpapar Covid-19. Itu saja dulu. Harus ditutup karena risikonya terlalu bebas dengan pengendalian saat ini yang lemah, kita tidak bisa menjamin bahwa sosial distancing di dalam kereta bisa terwujud," tegas Dedie.

PSBB di wilayah daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta itu, rencananya akan diberlakukan besok, Rabu (15/4). Yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota/Kabupaten Bekasi.