Pemda Diminta Segera Bentuk Satgas Antisipasi Karhutla di Riau
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau meminta kepala daerah di wilayah itu segera membentuk satgas pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tujuannya guna mengantisipasi terjadinya kebakaran di bumi berjuluk ‘Lancang Kuning’ itu.
"Kendati hari ini tidak ada titik api, hanya titik panas saja, namun demikian pemerintah kabupaten dan kota perlu meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan karhutla di Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, di Pekanbaru, Senin (14/6).
Pembentukan satgas tersebut, menurutnya, tetap berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Riau yang segera diterbitkan, menyusul Riau kini sudah mulai dilanda kemarau. Kendati SE itu masih dalam proses, katanya, pemerintah kabupaten dan kota bisa segera membentuk satgas hingga ke tingkat desa.
-
Apa program Epyardi untuk melindungi kawasan hutan dari deforestasi? 'Menseleksi semua perizinan, karena semua perizinan ada di Provinsi dan kami tidak ingin lagi ada kecerobohan -kecerobohan yang dilakukan selama ini dengan cara memberikan perambahan hutan yang tidak pada tempatnya, seperti kejadian di Kabupaten Solok. Kemudian merivisi perizinan yang menyebabkan longsor, tambang ilegal dan lain sebaginya. Kami akan data ulang, kami akan tinjau dulu apa manfaat dan mudaratnya dari setiap izin yang kami berikan,' tuturnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
"Titik panas memang terpantau, namun setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan ada kebakaran lahan di lokasi titik panas tersebut," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Edy mengungkapkan, pihaknya bersama Satgas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau terus berupaya untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di daerah itu.
Upaya itu, katanya, antara lain dengan mengaktifkan kembali patroli udara untuk memantau sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau. Dengan patroli ini diharapkan petugas bisa langsung melakukan pemadaman jika ditemukan titik api yang baru muncul.
"Kami mulai mengefektifkan patroli udara, kemudian kawan-kawan di kabupaten/kota juga sudah diminta untuk melakukan patroli rutin mendeteksi secara dini terjadinya kebakaran lahan di wilayahnya masing-masing," tutup Edy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di barisan Reserse, Dudung meminta personel untuk menangkap para pelaku pembakaran hutan.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaPersonel Polres Rohul dan Tim Satgas (Gabungan TNI dan MPA Desa Cipang Kiri) memadamkan kebakaran lahan di daerah Cipang Kiri.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca Selengkapnya