Pemeran Perempuan Mesum di Halte Senen Alami Gangguan Mental & Hamil 35 Minggu
Merdeka.com - Seorang wanita atas nama inisial MA (21) yang melakukan aksi mesumnya di sebuah Halte Bus di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat telah menjalani pemeriksaan kejiwaan. Pemeriksaan kejiwaan ini dilakukan sehari setelah dirinya diamankan pada 22 Januari sekitar pukul 20.00 Wib.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin mengatakan, hasil test kejiwaan wanita tersebut ternyata mengalami gangguan mental.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan Polri, yang bersangkutan dinyatakan mengalami gangguan mental. Yang bersangkutan juga sedang hamil sekitar 35 minggu," kata Burhanuddin kepada wartawan, Selasa (2/2).
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang merekam video viral itu? "Saya baru pertama kali mengantar ke sini, dipukul loh kepala saya, salah saya apa coba?" terdengar suara lainnya pada video amatir tersebut diduga kurir.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
Sehingga, dengan mengalami gangguan mental tersebut. Polisi pun tidak dapat melanjutkan kasus tersebut ke proses selanjutnya.
"Proses hukum karena tidak bisa mempertanggungjawabkan secara hukum ya tidak diproses," ujarnya.
Namun, ia belum bisa membeberkan secara rinci terkait sejak kapan MA mengalami gangguan mental tersebut dan apa yang menjadi penyebabnya.
"(Lama gangguan jiwa) Itu secara detail belum. (Penyebab gangguan) Belum tahu," ucapnya.
Nantinya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Apakah MA akan dipulangkan kepada pihak keluarga atau ke Dinas Sosial.
"Nanti kita koordinasikan dengan instansi terkait," ungkapnya.
Selanjutnya, untuk pemeran laki-laki dalam video tersebut dan penyebar video tersebut masih dilakukan pendalaman oleh pihaknya. "(Pemeran laki-laki dan perekam video) masih kita dalami," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah.
Baca SelengkapnyaIbu hamil menceritakan bahwa ia telah menanti kehamilan ini selama 2 tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu diduga hendak membuang bayi di rel kereta.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaGuru pemeran pria dalam video mesum tersebut telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus itu mengemuka setelah korban berperilaku tak biasa. Kondisinya kerap gelisah dan kerap ketakutan.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca Selengkapnya