Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerhati Lingkungan Keluhkan Belum Adanya Tindak Lanjut Laporan Pencemaran Cisadane

Pemerhati Lingkungan Keluhkan Belum Adanya Tindak Lanjut Laporan Pencemaran Cisadane Sungai Cisadane tercemar air warna merah. ©2021 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Pemerhati lingkungan Bank sampah sungai Cisadane (Banksasuci) menganggap adanya pembiaran oleh Pemerintah Tangerang Selatan, terhadap aktivitas pembuangan limbah oleh pelaku usaha ke aliran sungai Cisadane.

Direktur Eksekutif Banksasuci Ade Yunus mengaku lelah menyampaikan laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan kalangan usaha nakal di bantaran sungai Cisadane.

"Rasanya hampir lelah, beberapa laporan temuan kita dari dulu juga sudah dilaporkan. Tapi belum pernah mendapat informasi tindak lanjutnya lagi," kata Ade Yunus dikonfirmasi, Senin (4/10).

Orang lain juga bertanya?

Ade mengungkapkan, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang ditakuti adalah limbah dari industri kimia.

Sebab lanjut Ade, limbah dari industri kimia pada umumnya mengandung berbagai macam unsur logam berat yang mempunyai sifat akumulatif dan beracun. "Sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia," jelasnya.

Ade mengaku, Banksasuci sebagai pegiat lingkungan sungai Cisadane, hanya bisa malaporkan temuan-temuan yang diperoleh atas dugaan pelanggaran pelaku usaha dan industri nakal, yang kerap membuang limbah ke aliran Sungai.

"Kapasitas kita sebagai masyarakat hanya sekedar melaporkan, bila kedapatan menemukan temuan, kalau kita engga laporin dianggapnya pembiaran. Sekalinya dilaporin enggak pernah tahu juntrungannya," beber Ade.

Dia berharap, pemerintah dan masyarakat di lingkungan sekitar aliran Sungai Cisadane juga aktif dan mau peduli dengan kondisi Sungai.

"Ini harus menjadi perhatian bersama semua pihak, pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat harus sama-sama menjaga lingkungan aliran Cisadane," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, sungai Cisadane dicemari air bewarna merah diduga pewarna makanan pabrik sosis.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel masih mendalami dugaan pencemaran lingkungan di aliran Sungai Cisadane, dari aktivitas industri yang berasal dari kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

"Sesuai informasi yang saya dapat, warna merah yang dibuang adalah sisa pewarna makanan dari pabrik sosis," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Dinas LH Tangsel, Budi dikonfirmasi, Senin (4/10).

Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah sumber air merah yang dibuang ke Sungai Cisadane itu, benar-benar pewarna makanan.

"Namun untuk pastinya apakah benar-benar pewarna makanan atau bukan, masih nunggu hasil analisis laboratorium," terang dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan

Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan

Baca Selengkapnya
Pengendara Seenaknya Lempar Sampah Rumah Tangga, Warga Ciapus Murka Langsung Blokir Jalan Ini
Pengendara Seenaknya Lempar Sampah Rumah Tangga, Warga Ciapus Murka Langsung Blokir Jalan Ini

Mau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.

Baca Selengkapnya
Bupati Tak Mau Tutup Pabrik Buang Limbah Bikin Sungai Cileungsi Bau Busuk: Investasi Harus Dijaga
Bupati Tak Mau Tutup Pabrik Buang Limbah Bikin Sungai Cileungsi Bau Busuk: Investasi Harus Dijaga

Bupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Sungai Citarum Jadi Lautan Sampah
Ini Penyebab Sungai Citarum Jadi Lautan Sampah

Daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.

Baca Selengkapnya
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya
Sungai Cileungsi Menghitam, Bau sampai Ikan Mati, Bupati Bogor Diundang Susuri Aliran yang Tercemar
Sungai Cileungsi Menghitam, Bau sampai Ikan Mati, Bupati Bogor Diundang Susuri Aliran yang Tercemar

Sungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Tumpukan Sampah di Sungai Pesanggrahan Depok yang Semakin Memprihatinkan
FOTO: Potret Tumpukan Sampah di Sungai Pesanggrahan Depok yang Semakin Memprihatinkan

Sampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah

Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang

Baca Selengkapnya
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru

Sampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.

Baca Selengkapnya
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.

Baca Selengkapnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya

Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.

Baca Selengkapnya