Pemerintah abai, UI gelar acara peringatan tragedi 65
Merdeka.com - Selama 50 tahun, korban Tragedi 1965 tak jelas nasibnya. Dan hingga kini pemerintah belum bersikap tegas atas nasib mereka. Melihat kondisi itu, Universitas Indonesia melakukan inisiasi untuk memperjuangkan nasib mereka dengan menggelar rangkaian acara peringatan Tragedi 65.
Peneliti Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Saras Dewi mengatakan, negara harus mengusut Tragedi 65 sehingga terungkap kebenaran terjadi sebenarnya di masa itu. Selama ini, mungkin tidak banyak yang tahu mengenai sejarah peristiwa kelam itu.
"Kita ingin negara mengusut kasus genosida ini. Karena selama ini kita mungkin tidak tahu apa sih yang sebenarnya terjadi 50 tahun lalu," kata Saras Dewi, Rabu (30/9/2015).
-
Dimana diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo digelar? Pada Senin (5/8), PC Fatayat NU Kulon Progo bekerja sama dengan Yayasan LKiS dan Koalisi Lintas Isu menggelar 'Diskusi Kesadaran Warga dalam Memilih Pemimpin yang Ideal' di Kantor PCNU Kulon Progo.
-
Kapan diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo diadakan? Pada Senin (5/8), PC Fatayat NU Kulon Progo bekerja sama dengan Yayasan LKiS dan Koalisi Lintas Isu menggelar 'Diskusi Kesadaran Warga dalam Memilih Pemimpin yang Ideal' di Kantor PCNU Kulon Progo.
-
Apa yang dibahas di seminar Kowani? 'Yang kita bicarakan, diskusi tentang macam macam kebaya, dan sinergitas menuju Unesco dan untuk dapatnya goal kebaya Indonesia diakui oleh dunia sebagai warisan tak benda,' tuturnya.
-
Apa yang dibahas Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, pengurus pusat partai akan melakukan pertemuan Senin (4/9). Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
-
Kapan Kowani mengadakan seminar di Gedung MPR/DPR? Sedangkan, tanggal 25 Juli Kowani mengadakan seminar di Gedung MPR/DPR bersama 500 perempuan Indonesia.
-
Siapa yang hadir dalam diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo? Acara itu dihadiri pula oleh Komisioner KPU Kulon Progo Hidayatut Toyyibah.
Dikatakan, UI juga harus mengambil peran dalam memperjuangkan nasib mereka juga diperlukan. "Caranya ya dengan diskusi semacam ini yang mungkin kalau dilakukan di luaran menjadi hal yang tabu. Kita selain memberikan aspek teoritis tapi juga keberpihakan pada mereka. Kita ingin bisa bersentuhan untuk persoalan sosial dan yang bersinggungan dengan peristiwa," katanya.
Rangkaian peringatan Tragedi 65 digelar selama tiga hari. Acara yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (BEM FIB UI) ini bekerja sama dengan sejumlah departemen dan program studi menggelar rangkaian acara seminar dan pemutaran film. Acara digelar selama tiga hari mulai 30 September hingga 2 Oktober 2015.
Pada 1 Oktober akan digelar diskusi dengan tema 50 Tahun Hantu Komunisme yang membahas soal pemahaman mengenai komunisme. Hadir dalam diskusi itu Muhammad Iskandar (dosen sejarah UI), Saleh Asrojamhari (sejarawan militer UI), Berto Tukan (perwakilan redaktur Indo Progres) dan Perdana Putri (perwakilan alumni).
Pada 2 Oktober akan dipaparkan serangkaian kesaksian korban pembantaian. Acara ini akan digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Yang menarik dalam rangkaian acara ini adalah pengungkapan tentang fakta sejarah yang selama ini tidak diungkap. Dan momentum September Hitam ini menjadi sangat penting untuk menunjukkan bagaimana UI memposisikan diri dalam melihat kejadian masa lalu secara kritis.
"Kita ingin memberanikan diri dalam membantu pengungkapan peristiwa itu. Dengan diskusi semacam ini membuka ruang bagi para korban untuk bisa bicara dengan mengungkapkan kesaksiannya," kata Saras. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Museum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaDalam mengenang peristiwa kudatuli yang dahulu mungkin ideologi Megawati dianggap sebelah mata oleh orde baru.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.
Baca SelengkapnyaBuku diterbitkan bertepatan gerakan melawan lupa 17 tahun aksi Kamisan terhadap 13 korban aktivis 97-98
Baca SelengkapnyaMassa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaPenampilan teatrikal Kudatuli 27 Juli ini digelar di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.000 tengkorak dan 1.000 nisa kuburan ditampilkan secara dramatis.
Baca SelengkapnyaDiskusi Konsolidasi Pro Demokrasi ini digelar untuk menolak Politik Dinasti, Pelanggaran HAM serta bangkitnya Neo Orba.
Baca SelengkapnyaPeringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta sikap yang disampaikan para guru besar dari berbagai kampus jadi bahan evaluasi.
Baca Selengkapnya