Pemerintah Aceh ajak masyarakat konsumsi buah lokal
Merdeka.com - Apel jenis Granny Smith dan Gala yang berasal dari Amerika Serikat diduga tercemar bakteri Listeria monocytogenes. Pencemaran terhadap buah-buahan tersebut membuat masyarakat dunia, termasuk Indonesia resah, karena sudah terdapat korban meninggal.
Terkait pemberitaan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Safwan mengajak masyarakat untuk menghentikan konsumsi apel impor, terutama jenis Granny Smith dan Gala. Pemerintah mengajak warganya agar mengonsumsi buah-buahan lokal.
"Kami berharap masyarakat Aceh berhati-hatilah mengonsumsi buah apel impor seperti Granny Smith dan Gala, takutnya tercemar bakteri, makanya lebih baik mengonsumsi buah lokal," ajak Safwan di Banda Aceh, Senin (26/1).
-
Bagaimana cara memilih produk lokal? Megel juga menyebutkan sederet brand lokal yang memiliki kualitas sangat baik. Misalnya saja Le Minerale dari kategori air mineral. Ia pun menegaskan agar masyarakat lebih teliti dalam memilih produk tersebut. Terlebih banyak produk asing yang brandingnya menampilkan seolah-olah mereka adalah produk lokal.
-
Siapa yang aman makan apel? Apel merupakan buah dengan indeks glikemik yang rendah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tanpa berisiko menyebabkan lonjakan gula darah.
-
Buah apa yang paling menyehatkan? Blueberry telah lama dianggap sebagai salah satu buah yang paling sehat saat dikonsumsi.
-
Produk lokal apa yang terkenal di dunia? Tak banyak yang tahu banyak produk-produk yang terkenal di dunia ternyata berasal dari Indonesia. Wajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
-
Apa produk lokal yang direkomendasikan? Ia pun menyebutkan brand lokal Le Minerale untuk menggantikan produk asing.
-
Buah apa yang lebih sehat dimakan mentah? Meskipun sejumlah makanan harus diolah untuk memperoleh manfaat sehat darinya, beberapa sayur dan buah justru lebih sehat saat dimakan mentah.
Selain itu, pedagang buah-buahan di Banda Aceh juga harus berhati-hati dan selektif dalam menjual setiap buah impor. Terutama apel jenis Granny Smith dan Gala yang sudah mulai ditarik dari pasar seperti di Malaysia, termasuk di Indonesia.
"Pedagang agar sangat berhati-hati menjual buah jenis tersebut, karena ini sangat berbahaya untuk kesehatan," kata Safwan, Senin (26/1) di ruang kerjanya.
Katanya, lebih baik rakyat Aceh agar terhindar dari segala macam penyakit dan bakteri. Safwan mengajak rakyat Aceh mengonsumsi buah lokal seperti langsat, rambutan dan buah jenis lainnya.
"Alangkah baiknya masyarakat lebih baik mengonsumsi buah lokal yang tidak kalah lezatnya seperti langsat," pintanya.
Permintaan ini, jelasnya, menyusul adanya peringatan dari Kementerian Pertanian Indonesia bahwa ada dugaan apel jenis Granny Smith dan Gala tercemar bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini sangat berbahaya untuk kesehatan manusia, terutama orang tua, ibu hamil, bayi, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Listeria bahkan disebut lebih berbahaya daripada Salmonella. 1 Persen kematian diduga akibat keberadaan bakteri Salmonella, sedangkan listeria 25 persen.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kualitas buah lokal tidak kalah saing dengan buah impor.
Baca SelengkapnyaMenurut penelitian Fakultas Pertanian Universitas Majalengka (Unma) dan BRIN, kedua varietas tersebut tidak ditemukan di daerah lain
Baca SelengkapnyaNcess Nabati memberikan buah Lobi-lobi dan Gohok yang dikenal memiliki rasa sangat asam.
Baca SelengkapnyaKuliner ini memiliki sentuhan bahan rempah-rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa yang khas dan tidak lekang oleh waktu.
Baca SelengkapnyaBuah cempedak memiliki bentuk, rasa, dan aroma yang mirip dengan buah nangka.
Baca SelengkapnyaRujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba?
Baca SelengkapnyaMangga khas Kediri ini punya cita rasa manis dan aroma harum yang membangkitkan selera
Baca SelengkapnyaPimpinan partai berlambang Kabah juga memberikan bantuan pembuatan sumur sebagai sumber air dalam rangka pembibitan.
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaPON XXI bukan hanya sekadar ajang olahraga, melainkan juga menjadi pertemuan akbar yang merajut persatuan bangsa
Baca Selengkapnya