Pemerintah akui sudah dapat ancaman teror dua bulan lalu
Merdeka.com - Aksi teror yang terjadi di sejumlah lokasi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) siang kemarin cukup mengejutkan. Pasalnya, selain lokasi yang yang berdekatan dengan Istana Negara, pelaku nekat beraksi saat siang bolong.
Alhasil, suasana saat itu pun mencekam. Pasalnya, bisa dikatakan lokasi ledakan merupakan pusat perkantoran serta tempat berdirinya beberapa instansi pemerintahan.
Rupanya, aksi teror tersebut sudah diketahui pemerintah pusat. Sayangnya, pemerintah belum dapat mendeteksi waktu kejadian.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Kenapa Mentan diapresiasi? 'Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan,' ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Apa gebrakan Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengakui pihaknya sudah mendapatkan ancaman akan adanya ledakan bom di Jakarta antara satu-dua bulan lalu.
"Sudah (ada laporan mengenai aksi teror), tapi kan waktu tidak tertentu," ujar Ryamizard.
Pihaknya, lanjut Ryamizard, hanya mendapatkan ancaman teror di sekitar Bunderan HI dan Thamrin, belum sampai ke Istana Negara. "Enggak (indikasi serangan ke Istana Negara), belum, karena satu atau dua bulan lalu kawasan senayan dan HI itu," tuturnya.
Ia menambahkan, pelaku teror beraksi dengan memanfaatkan kelemahan aparat keamanan. Meski demikian, ia menolak disebut saat ini penjagaan dari aparat negara tengah mengendor atau kecolongan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD keras mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pengancaman pada capres dan cawapres seperti dialami Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyusul viral ancaman penembakan diterima capres nomor urut 1, Anies Baswedan di media sosial.
Baca Selengkapnya