Pemerintah Antisipasi Kepulangan 49 Ribu PMI di Bulan Juni-Juli
Merdeka.com - Pemerintah telah menyiapkan upaya untuk mengantisipasi puluhan ribu Pekerja Migran Indonesia yang akan pulang ke Indonesia pada bulan Juni dan Juli mendatang. Berdasarkan data terbaru yang dipaparkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), ada 49.682 sumber Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) yang akan kembali ke Indonesia hingga bulan Juli 2021.
"Estimasi kepulangan PMI antara bulan Mei dan Juni itu 10.030, kalau berdasarkan kontrak selesai di bulan Juni-Juli 2021 itu ada 39.652," kata Sekretaris Utama BP2MI, Tatang Budie Utama Razak saat rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Senin (31/5).
Dia menyebutkan, PMI terbanyak berasal dari Jawa Timur, ada 12.812 PMI, kemudian Jawa Tengah 11.292, Jawa Barat 10.297, dan Nusa Tenggara Barat 5.641 PMI. Untuk itu, pihaknya akan memetakan informasi dan data sebaran dari daerah asal PMI dari perwakilan RI di Malaysia. Karena, jumlah PMI Indonesia di Malaysia merupakan yang terbanyak.
-
Bagaimana BP2MI membantu Pekerja Migran Indonesia? 'Saya sangat terkesan dan mengapresiasi pelepasan PMI hari ini. Di mana BP2MI sangat serius dan menjiwai bagaimana mewujudkan PMI legal yang memiliki dokumen lengkap,' tuntasnya.
-
Mengapa BP2MI memperjuangkan Pekerja Migran Indonesia? Selama 4 tahun kepemimpinannya, Benny mengaku telah berjuang mengangkat derajat para Pekerja Migran Indonesia, serta memperlakukan mereka selayaknya pahlawan.
-
Kenapa BP2MI kawal PMI di Korsel? 'Kami turut bersedih dan berbela sungkawa, semoga khusnul khotimah dan lima PMI yang masih proses pencarian ditemukan dalam keadaan selamat,' kata Benny dalam konferensi pers, Minggu (10/3).
-
Bagaimana BP2MI bantu PMI di Korsel? Benny memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi secara intens dengan perwakilan KBRI Seoul untuk pencarian lima PMI yang belum ditemukan.
-
Apa tugas PMI? Sebagaimana yang tercantum dalam UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018, tugas pokok PMI, yaitu: 1. Memberikan bantuan kepada korban Konflik Bersenjata, kerusuhan, dan gangguan keamanan lainnya;2. Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;3. Melakukan pembinaan relawan;4. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan Kepalangmerahan;5. Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Kepalangmerahan;6. Membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri;7. Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial; dan8. Melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.
Totalnya ada 15.206 dari Malaysia. Kemudian di urutan kedua dari Taiwan ada 13.649 WNI, lalu Hongkong 12.577 PMI, Singapura 2.697 WNI, dan di urutan kelima ada 2.277 PMI dari Korea Selatan.
"Kami juga akan memecah titik-titik kepulangan debarkasi (penurunan penumpang dari kapal laut) bukan hanya di Tanjung Pinang saja, tapi juga di Dumai, Batam, Tanjung Perak, Tanjung Priok, Belawan dan Bengkalis," ungkapnya.
Selain itu, BP2MI akan memastikan kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mengantisipasi kepulangan para PMI dari masing-masing daerah tersebut. Namun sayangnya, lanjut Tatang, BP2MI saat ini tidak memiliki anggaran yang memadai untuk mengantisipasi kepulangan PMI, misalnya dengan menyiapkan Alat Pelindung Diri bagi petugasnya.
"Permohonan bantuan berupa APD dan vaksinasi bagi petugas BP2MI di titik-titik kepulangan karena BP2MI sudah tidak memiliki anggaran," harapnya.
Tatang kemudian mengusulkan rute kepulangan, serta menentukan lokasi tes PCR, hingga lokasi karantina para para PMI dari Malaysia itu. Setiap PMI wajib melakukan tes PCR di titik debarkasi yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Selain itu, dia juga mengusulkan agar seluruh PMI difasilitasi transportasi ke daerah asalnya masing-masing.
"Untuk PMI di Wilayah Selangor dan Kuala Lumpur, bisa melakukan karantina di eks Bandara Polona Medan selama 5 hari dan wajib tes PCR setelah dikarantina," jelasnya.
Sedangkan untuk PMI di Wilayah Negeri Sembilan dan Malaka, lokasi karantina di Kota Dumai, dan untuk PMI di Wilayah Johor Baru, lokasi karantina dipusatkan di RSD Pulau Galang, Rusun Tanjung Uncang, Balai Karantina milik Kementerian Sosial, dan RPTC Tanjung Pinang.
Berikut rute kepulangan PMI yang dianjurkan BP2MI untuk meminimalisir penularan virus Corona:
1. Dari Wilayah Selangor dan Kuala Lumpur- Via jalur laut: Pelabuhan Kelang Selangor-Pelabuhan Tanjung Balai Asahan- Via Jalur Udara: Bandara Kuala Lumpur-Bandara Kualanamu Medan
2. Dari Wilayah Negeri Sembilan dan Malaka- Via Jalur Laut: Pelabuhan Malaka-Pelabuhan Pelindo Dumai
3. Dari Wilayah Johor Baru- Via jalur laut: Pelabuhan Pasir Gudang- Pelabuhan Batam - Pelabuhan Sekupang Tanjung Pinang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit mengatakan puluhan ribu posko itu disiapkan untuk mengawal pemudik
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah meminta Polri untuk bersiap dengan menghadirkan banyak petugas.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sebanyak 76.192 personel dan beberapa instansi terkait yang bakal terlibat diterjunkan.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi potensi musim hujan dan banjir rob di wilayah Jakarta terjadi bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaStrategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Baca SelengkapnyaKorlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca Selengkapnya