Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Antisipasi Puncak Karhutla dengan Hujan Buatan

Pemerintah Antisipasi Puncak Karhutla dengan Hujan Buatan Menteri LHK Siti Nurbaya raker dengan Komisii IV DPR. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan pemerintah memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menciptakan hujan buatan sebagai bentuk pencegahan di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“TMC ini telah kami intensifkan beberapa tahun terakhir dan akhirnya menjadi sesuatu yang sangat berguna untuk kita,” kata Siti, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (30/7).

Upaya TMC di Provinsi Riau, pada fase pertama, 10 Maret sampai 5 April 2021, secara umum meningkatkan curah hujan sekitar 33 hingga 64 persen terhadap curah hujan alamnya. Penambahan curah hujan di lokasi penyemaian awan adalah sekitar 194,3 juta meter kubik (M3).

"Sedangkan pada fase kedua, secara umum persentase penambahan curah hujan di Provinsi Riau pada bulan Juli 2021, sebesar dua persen terhadap curah hujan alamnya," ujar Siti.

Kemudian terpisah dari semua hal disebutkan di atas, ia mengatakan upaya lainnya adalah penegakan hukum. Polri telah mengembangkan sistem terkait dengan pidana, sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga memiliki pola penegakan hukum, yaitu dengan memberikan peringatan kepada perusahaan pemilik kebun sawit dan sebagainya, apabila muncul titik panas di lokasi usahanya.

Sebagai upaya pencegahan, dirinya meminta semua pihak untuk mengikuti pantauan titik panas yang muncul di wilayah rawan karhutla. Selain itu juga, patroli terpadu dengan melibatkan masyarakat perlu diperkuat sebagai suatu sistem pertahanan untuk mengendalikan karhutla sedini mungkin.

Menurut dia, patroli terpadu telah dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, dan hingga kini telah tercipta 185 posko desa dengan jangkauan hingga 555 desa di sekitar posko.

Secara implisit Siti meminta untuk terus dilakukan penguatan kapasitas pada kelompok masyarakat peduli api (MPA) yang kini juga telah ditambah dengan kelompok paralegal. Harapannya, selain mendukung upaya pencegahan karhutla di tingkat paling tapak, kelompok MPA-Paralegal tersebut dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat ekonomi, sehingga masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.

Menut menteri LHK, jumlah MPA-Paralegal di seluruh Indonesia sebanyak 12 kelompok pada 2020, dan tengah diusulkan penambahannya pada 2021 sebanyak 28 kelompok. Sehingga pada akhir 2021, diharapkan dapat terbentuk 40 kelompok MPA-Paralegal.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan prediksi iklim dan cuaca Tahun 2021 di Indonesia. Dalam paparannya ia memberikan kesimpulan bahwa Indeks ENSO Juli 2021 menunjukkan kondisi netral dan diprakirakan terjadi hingga awal 2022.

Kemudian, ia mengatakan pada sekitar Agustus hingga Oktober 2021, curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia masuk dalam kategori rendah, sedangkan pada November hingga Januari 2022 masuk kategori menengah-tinggi.

Oleh karena itu, ia mengatakan BMKG merekomendasikan untuk mewaspadai potensi karhutla kategori menengah hingga tinggi pada Agustus 2021 di wilayah Pulau Sumatera bagian tengah dan sebagian NTB dan NTT.

Selain itu, BMKG memprediksi puncak musim kemarau pada beberapa wilayah rawan karhutla, antara lain Sumatera bagian selatan dan sebagian besar Pulau Kalimantan terjadi pada Agustus dan September.

Menteri LHK memimpin rapat teknis membahas penjelasan prakiraan cuaca dan teknik modifikasi cuaca serta kesiapan patroli desa pada Jumat (30/7). Sejumlah pemangku kepentingan mengikuti rapat virtual tersebut, mulai dari BMKG, BNPB, TNI, Polri, BPPT serta ahli klimatologi dari IPB University.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan

Saat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.

Baca Selengkapnya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Bantah Pakai Pawang Hujan, Pemerintah Terapkan Rekayasa Cuaca Antipasi Hujan di IKN
Bantah Pakai Pawang Hujan, Pemerintah Terapkan Rekayasa Cuaca Antipasi Hujan di IKN

"Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks" kata Dirjen IKP Kemenkominfo.

Baca Selengkapnya
Potensi Hujan Masih Tinggi, Modifikasi Cuaca di Sumbar Diperpanjang Hingga 29 Mei
Potensi Hujan Masih Tinggi, Modifikasi Cuaca di Sumbar Diperpanjang Hingga 29 Mei

Sebelumnya, curah hujan tinggi menyebabkan banjir lahar dingin dan banjir bandang. Puluhan orang tewas dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Tiga Ton NaCl Disebar di Langit Padang untuk Modifikasi Cuaca
Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Tiga Ton NaCl Disebar di Langit Padang untuk Modifikasi Cuaca

Operasi TMC kali ini dilaksanakan sebanyak tiga sorti dengan durasi penerbangan lebih kurang 6 jam 11 menit.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar

Sesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta Kasau Siapkan Alutsista yang Mampu Modifikasi Cuaca
Menko Hadi Minta Kasau Siapkan Alutsista yang Mampu Modifikasi Cuaca

Dijelaskan pula bahwa alutsista yang harus dikerahkan itu berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bikin Hujan Buatan Atasi Polusi Udara di Jabodetabek, Apa Bisa?
Pemerintah Bikin Hujan Buatan Atasi Polusi Udara di Jabodetabek, Apa Bisa?

Teknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan, BMKG Klaim Karena Teknologi Modifikasi Cuaca
Jakarta Diguyur Hujan, BMKG Klaim Karena Teknologi Modifikasi Cuaca

Hujan di Jakarta di tengah musim kemarau ini menjadi trending topic di X

Baca Selengkapnya