Pemerintah Batasi Pergerakan saat Nataru, Bali Tetap Harapkan Wisatawan Domestik
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun memprediksi kunjungan wisatawan domestik (wisdom) ke Bali pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 akan mendekati angka 384.841 seperti tahun 2020.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan domestik ke Pulau Dewata sebesar 384.841 orang pada 2020. Target tahun ini tidak akan jauh dari pencapaian itu. Angka tersebut harapannya tingkat keterisian hotel di Bali minimal mencapai 30 persen.
"Kalau kita dalam keadaan normal biasanya Nataru ini merupakan high season. Nah, sekarang karena situasi memang tidak biasa, tidak normal, tentu kita dari pemerintah maupun teman-teman industri berharap Nataru itu ada prediksi lebih bagus daripada tahun lalu," kata Pemayun di Kantor Dinas Pariwisata Bali, Senin (8/11).
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Kapan puncak arus balik libur natal dan tahun baru 2025? Untuk arus balik, puncak diprediksi akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.
-
Apa yang ditawarkan Bali untuk Tahun Baru? Destinasi wisata Bali menawarkan pengalaman liburan tahun baru yang unik, mulai dari patung ikonik Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 121 meter hingga pantai tersembunyi Kelingking yang mirip kepala T-Rex.
-
Siapa yang merayakan Natal di Bali? Beginilah tampilan perayaan Natal versi keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim, yang kali ini merayakannya di Bali.
Dia memaklumi imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang membatasi pergerakan masyarakat, terutama ASN, menjelang Nataru 2022. "Memang di satu sisi Kemendagri, selaku pembina kami ASN di seluruh Indonesia dan di Bali ingin menjaga. Karena pandemi bagaimanapun juga dari sisi pemerintah sebagai contoh dulu di masyarakat," imbuhnya.
Namun, Bali sebagai destinasi wisata tetap berharap dan optimistis wisatawan domestik banyak datang ke Pulau Dewata. Salah satu alasannya tingkat vaksinasi dosis lengkap di Bali sudah melampaui target. "Saya tetap saja optimis walaupun pegawai negeri ada pembatasan dari Kemendagri. Saya tetap optimis, Bali itu brandnya kuat untuk menarik wisatawan datang ke Bali. Karena apa? Pertama kekuatan Bali di samping brain, sekarang ini dalam pandemi vaksin 1 dan 2 sudah melampaui target yang sudah ditentukan," katanya.
"Kedua, kita sudah memiliki SOP terkait dengan penanganan wisatawan. Ada hotel karantina untuk wisatawan asing dan lain sebagainya. Dan sekarang, PCR menjadi antigen itu sudah kekuatan kita dengan daerah lain. Yang jelas vaksin sangat besar pengaruhnya dan Covid-19 (di Bali)," ungkapnya.
Kendati begitu, pihaknya juga meminta pelaku industri pariwisata dan masyarakat di Bali, tidak lalai dan bereuforia terkait kondisi, karena yang perlu diwaspadai adalah varian baru.
"Mudah-mudahan saya berharap masyarakat juga teman-teman industri jangan lalai dan euforia dalam keadaan begini. Saya takut ini berkembang dengan adanya varian-varian (baru), tapi secara umum Bali siap menerima wisatawan," ujarnya.
"Artinya, tetap kami di Bali welcome membuka diri. Silakan wisatawan (datang ke Bali) karena sesuai dengan regulasi aturan bahwa Bali siap untuk menerima wisatawan baik itu asing maupun domestik," ujarnya.
Namun, pihaknya tidak memungkiri adanya imbauan Mendagri akan berdampak penurunan wisatawan domestik ke Bali. Tetapi, menurutnya, wisatawan yang datang ke Pulau Dewata bukan dari hanya dari kalangan ASN, tapi dari berbagai elemen.
"Saya pikir semua ada dampak tapi tidak terlalu signifikan. Karena kalau kita lihat dari kedatangan wisatawan domestik dalam keadaan normal juga kan memang bukan berarti dari pegawai negeri juga. Tetapi, semua di luar itu kan banyak, pengusaha dan lain sebagainya datang ke Bali. Mereka sudah rindu dengan Bali," ujar Pemayun. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, konsentrasi utama pemudik ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melarang kendaraan luar daerah untuk masuk Bali karena diatur secara nasional.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPuncak arus Natal tanggal 22 Desember 2023, dan puncak arus Tahun Baru tanggal 29 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca Selengkapnya