Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Berkomitmen untuk Terus Meningkatkan Strategi Deteksi

Pemerintah Berkomitmen untuk Terus Meningkatkan Strategi Deteksi Wiku Adisasmito. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menindaklanjuti adanya penemuan varian virus B117. Mulai dari penelusuran kontak erat oleh tim surveilans dan pemerintah daerah setempat. Kemudian dilakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel kontak erat, dengan pengambilan serum kepada suspek untuk mendeteksi varian pada antibodinya.

Berikutnya melakukan sequencing gen, pada sampel positif PCR yang memenuhi kriteria lab di daerah kasus varian, dan peningkatan kewaspadaan di perbatasan. Baik protokol pelaku perjalanan luar negeri dan koorodinasi antar kementerian dan lembaga terkait.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen memperbaiki strategi deteksi di tahun 2021. Dengan target pertama meningkatkan angka testing, dengan target 1 per 1000 penduduk per minggu, dan kecepatan hasil kurang dari 24 jam sejak spesimen diterima," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (16/3/2021) yang juha disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Juga meningkatkan akses, kapasitas dan efisiensi lab PCR. Kemudian mendayagunakan rapid diagnostik test antigen (RDT antigen), dalam pemeriksaan kontak erat, dan pendistribusian RDT antigen ke 7 provinsi prioritas dengan kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan.

Target kedua, meningkatkan pelacakan pada 15 sampai 30 kontak erat dalam waktu kurang dari 72 jam. Melalui testing kepada kontak erat bergejala maupun tidak bergejala. Kemudian pelatihan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk aktif telibat dalam kotnak tracer Covid-19. "Pelatihan dilakukan petugas puskesmas on the job training," imbuh Wiku.

Target ketiga, menggiatkan kegiatan WGS surveilans genomik untuk mendeteksi strain virus Sars Cov-2. Dengan cara memperluas kolaborasi laboratorium pelacakan sequences khususnya pada daerah ditemukan varian baru, dan memasifkan proses subsmission atau pemasukan data spesimen ke GISAID.

"Terakhir sebaik apapun WGS dan upaya testing serta tracing yang dilakukan pemerintah menjadi tidak berarti apabila masyarakat masih memberikan peluang bagi virus memperbanyak diri dengan tidak disiplin terhadap protokol les ahatan," lanjut Wiku.

Di samping itu, saat ini tersedia data real time pelacakan Genome virus influenza tingkat global, termasuk virus Sars-Cov2. Data ini dapat diakses publik melalui paltform yang dikelola organisasi nirlaba internasional, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Platform ini mengandung urutan genetika dan persebarannya secara geografis, data klinis, dan episemiologis terkait virus yang menular ke manusia, data spesifik penyebab influenza terkait virus yang menjangkiti hewan. Saat ini platform GISAID, selain untuk mengetahui sebaran virus influenza, juga untuk mengetahui persebaran virus Covid-19 atau Sars Cov-2.

"Tujuannya membantu para peneliti memahami bagaimana virus Covid-19 berubah atau bermutasi, berevolusi penyebarannya selama epidemi, terjadi peningkatan mendadak kasus di suatu daerah ataupun pandemi di penyebaran besar di lintas negara," lanjut Wiku.

GISAID mengumpulkan data dunia dari laporan masing-masing negara, sehingga kekayaan data GISAID pun bergantung pada tingginya intensitas pelaporan WGS dari tiap negara. Dengan tekonologi interface analisis internal, maka dapat diketahui jenis mutasi dari sequence yang dilaporkan. Proses inilah yang dapat menelusuri persebaran kemunculan mutasi dan mutasi DNA varian yang dihasilkan.

Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan kesiapan secara global dalam menyusun kebijakan dalam membendung semakin menjamurnya mutasi, amupun mencegah imported cases masuk ke suatu negara. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan dan Bekerjasama kemenristek BRIN telah mengembangkan surveilans genomik. Sequencing genomik yang dilakukan semakin meningkat. Per 16 Maret 2021.

Sudah dikumpulkan 566 sqeuences dengan 533 adalah sequences lengkap hasil temuan dari kolaborasi 15 lab seluruh Indonesia. Sample yang diuji secara khusus ini diambil dari sampel pelaku perjalanan luar negeri, dan kasus luar biasa yang ditemukan puskemas ataupun rumah sakit.

Selain itu, Who sedang mengembangkan teknologi WGS terkini yaitu meta genomik Sequencing, untuk menghasilka identifikasi pelacakan dalam hitungan jam atau hari. "Dan teknologi ini mampu menggambarkan karakteristik patogen baru tersebut," lanjutnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
103 Pemda Berkompetisi Capai Target Pembangunan Berkelanjutan, Seperti Apa Programnya?
103 Pemda Berkompetisi Capai Target Pembangunan Berkelanjutan, Seperti Apa Programnya?

Hasil I-SIM Report dapat menjadi acuan dan rekomendasi dalam penyusunan rencana strategis daerah (RAD).

Baca Selengkapnya
Dukung Digitalisasi, Data di Pemerintah Harus Terintegrasi
Dukung Digitalisasi, Data di Pemerintah Harus Terintegrasi

Masih ada tantangan dalam pemenuhan data pemerintah yang berintegritas tinggi.

Baca Selengkapnya
Kepala BSKDN Tegaskan Komitmen Bangun Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik
Kepala BSKDN Tegaskan Komitmen Bangun Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik

Kemendagri terus berkomitmen mendorong daerah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Menuju Indonesia Emas Lewat Data BPS
Cara Pemerintah Menuju Indonesia Emas Lewat Data BPS

Menuju Indonesia emas tidak hanya bersumber dari data BPS.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Menko Luhut Ungkap GBFA Bakal Jadi Kunci Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Menko Luhut Ungkap GBFA Bakal Jadi Kunci Atasi Dampak Perubahan Iklim

Luhut meyakini Aliansi Keuangan Campuran Global atau Global Blended Finance Alliance (GBFA) bisa menjawab kebutuhan dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya

Pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Satu Peta Percepat Pembangunan Proyek Strategis Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus
Kebijakan Satu Peta Percepat Pembangunan Proyek Strategis Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus

KSP tidak hanya sebuah kebijakan, tetapi sebuah perjalanan dinamis yang terus berkembang seiring dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi di lapangan.

Baca Selengkapnya