Pemerintah Butuh 23 Ribu Tenaga Kesehatan untuk Tangani Pasien Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah membutuhkan tambahan tenaga kesehatan sebanyak 23.000 orang. Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter dan perawat.
"Kita sudah mengidentifikasi ada kebutuhan antara 16 hingga 20 ribu perawat," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (12/7).
Untuk memenuhi kebutuhan ini, pemerintah akan menjaring perawat yang baru menyelesaikan pendidikannya atau mahasiswa keperawatan tingkat akhir.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera mengisi kekosongan dokter? Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengisi kekosongan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang memerlukan dukungan pendidikan? Kurang Dukungan dalam Pendidikan Ketidakterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, baik secara langsung maupun tidak, dapat mengganggu kemajuan intelektual mereka. Anak-anak memerlukan dukungan, seperti bimbingan belajar, perhatian terhadap prestasi akademik, serta akses terhadap fasilitas pendidikan yang baik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Jokowi ingin segera melengkapi dokter spesialis di rumah sakit daerah? 'Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi,' kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
"Atas instruksi Bapak Presiden, kami akan bicara dengan Pak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik," sambungnya.
Selain 20.000 perawat, pemerintah juga membutuhkan sekitar 3.000 dokter yang bisa menangani pasien Covid-19. Budi menyebut, pemerintah akan merekrut dokter yang hampir menyelesaikan pendidikan profesinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Kita juga melihat dokter-dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk," pungkasnya.
Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan 11 Juli 2021, 2.527.203 orang di Indonesia positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 66.464 orang di antaranya meninggal dunia, 2.084.724 sudah sembuh dan 376.015 masih menjalani perawatan atau isolasi.
Dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat tajam. Bahkan, pada 8 Juli 2021, peningkatan kasus Covid-19 mencapai 38.291 orang dalam waktu 24 jam.
Peningkatan kasus Covid-19 yang sangat tajam ini membuat rumah sakit kolaps. Ketersediaan tempat tidur, tenaga kesehatan, obat hingga oksigen sangat terbatas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca SelengkapnyaTahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaFormasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaFresh graduate bisa mengikuti seleksi CPNS untuk formasi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk talenta digital dan banyak sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK
Baca SelengkapnyaFormasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi.
Baca SelengkapnyaPermasalahan gaji menjadi isu yang beberapa kali disuarakan para tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes hanya membuka lowongan untuk 30 PPPK saja.
Baca SelengkapnyaSalah satu arah kebijakan CASN tahun 2024 adalah merekrut talenta-talenta baru yang berkaitan dengan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, pemerintah tetap merekrut talenta-talenta baru atau fresh graduate melalui seleksi CPNS.
Baca Selengkapnya