Pemerintah dan Apkasindo Kejar Target Peremajaan 180 Ribu Hektare Perkebunan Sawit
Merdeka.com - Untuk mencapai target peremajaan sawit rakyat seluas 180 ribu hektare di tahun ini, berbagai percepatan dilakukan Kemenko Perekonomian dan Kementerian Pertanian melalui Dirjen Perkebunan. Salah satunya adalah kolaborasi BUMN, Lembaga Riset dan organisasi petani sawit Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia). Seperti yang dilakukan Riset Perkebunan Nusantara (RPN) bekerja sama dengan Apkasindo, PTPN V, Pemkab Siak dan PPKS Medan di Kabupaten Siak.
Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting yang berstandar Good Agriculture Practices (GAP) diluncurkan di Kampung Sialang Sakti, Kabupaten Siak. Program PSR Pola GAP ini merupakan terobosan strategis dan berkonsep berkesinambungan (sustainable).
Hadir dalam peresmian ini yaitu Deputi Menko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Gubernur Riau H Syamsuar, Dirut PT RPN Dr Teguh Wahyudi, Bupati Siak Alfedri, Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR), Dirut PTPN V Jatmiko Krisna Santosa dan Direktur PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) David.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Apa target Kementan di Merauke? Kegiatan ini merupakan hari pertama kerja usai mengisi libur panjang pada momen Hari Raya Idul Fitri 2024.Di lokasi cetak sawah 500 ribu Ha Papua Selatan tersebut Mentan bersama jajaran pemda dan para petani setempat bergerak menggarap lahan potensial di Kabupaten Marauke. 'Dulu kami rintis disini sawah 10 ribu hektare dan sekarang produksinya sudah 6 ton per hektare, jadi sudah berhasil. Dulu rencana kita kembangkan 1 juta hektare dan sekarang kita merintis 500 ribu hektare. Ini kita proyeksikan menjadi lumbung pangan masa depan,' ujar Mentan, Selasa, 16 April 2024.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Riset Perkebunan Nusantara yang memilih Gapoktan Manunggal Sakti sebagai lokasi kebun demplot, untuk kepentingan pendampingan kebun peserta PSR," ujar Deputi Menko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Senin (14/10).
Musdhalifah mengatakan keberhasilan PSR membutuhkan kerja sama kemitraan antara pekebun dengan pelaku usaha perkebunan sawit serta lembaga penelitian.
"Itu bertujuan pendampingan dan dukungan Iptek pekebun terkait pelaksanaan GAP, benih unggul, dan teknologi budidaya sawit," lanjutnya.
Gubernur Syamsuar juga memberikan apresiasi PT RPN dan berbagai pihak yang membantu pelaksanaan PSR berstandar GAP di Siak. Sebab, kelapa sawit menjadi komoditas andalan masyarakat dan perekonomian Riau. Gapoktan Manunggal Sakti mendapatkan dana PSR dari BPDPKS sebesar Rp 3,15 miliar untuk lahan seluas 126 hektare.
"Implementasi GAP sesuai dengan RPJMD provinsi yang memasukkan kriteria wawasan lingkungan di dalamnya. Konsep Riau Hijau menjadi upaya mengurangi kebakaran lahan dan mematuhi kebijakan moratorium gambut pemerintah pusat serta pertanian akrab lingkungan," kata Syamsuar.
Dia berharap penanaman sawit ini dapat menjadi momentum dan sekaligus terobosan untuk percepatan PSR yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pemanfaatan sela tanaman sawit muda dapat juga dilakukan dengan penanaman tanaman hortikultura dan tanaman pangan seperti jagung, semangka, cabai dan lain-lain," terang Syamsuar.
Dirut PT RPN Teguh Wahyudi menuturkan tujuan pembangunan kebun sawit sesuai prinsip GAP untuk dijadikan percontohan di beberapa tempat, terutama di wilayah sentra produksi perkebunan sawit seperti Riau. Secara berkala kebun demplot tersebut akan dievaluasi khususnya pelaksanaan GAP.
"Kami bisa membantu bimbingan dan pelatihan kepada kelompok tani di wilayah kebun tersebut, bimbingan dan pendampingan ini secara totalitas dari berbagai aspek agronomis kelapa sawit," ujar Teguh.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri mengharapkan peremajaan sawit rakyat dapat membantu mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Terutama peningkatan kesejahteraan dan produktivitas kebun petani.
"Luas kebun sawit rakyat yang harus diremajakan di Siak mencapai 22 ribu hektare. Sepanjangan tiga tahun terakhir, baru terealisasi 1.217 hektare, memang masih minim. Tapi kami yakin dengan penerapan pola ini akan semakin memicu percepatan PSR di Siak," ujar Alfedri.
Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat mengapresiasi launching kebun demplot tersebut. Karena selama ini PSR dikerjakan melalui standar operasional masing-masing kelompok tani atau KUD.
"Ini merupakan petani swadaya, sehingga sangat penting standar baku agronomis untuk pelaksanaan PSR," kata Gulat.
Setelah pembuatan kebun ini, petani peserta PSR dapat mengikuti dan mempelajari SOP yang dijalankan di dalamnya.
"Kita berharap Gapoktan ini juga sejak dini sudah mempersiapkan diri untuk administrasi pengajuan sertifikat ISPO, dan berharap RPN juga melakukan pendampingan sampai pengajuan sertifikat ISPO," jelasnya.
Setelah launching ini, DPP Apkasindo berharap kepada RPN supaya pendampingan kebun berstandar GAP juga dikembangkan dan dilakukan di 21 Provinsi DPW Apkasindo lainnya.
"Petani sawit sangat menginginkan pendampingan seperti ini supaya kebun sawitnya lebih yakin akan keberhasilannya," imbuhnya.
Ari Ramlan, Ketua DPD Apkasindo Kabupaten Pelalawan mengatakan pola seperti ini sangat dibutuhkan petani, terkhusus petani swadaya. Sisa lahan dari Gapoktan Manunggal ini diharapkan akan dapat segera dilakukan PSR, sehingga selisih umur tahap I ini tidak jauh dari tahap berikutnya.
"Kami sangat bangga melihat kekompakan dari semua stakeholders dalam percepatan PSR ini khususnya di Kabupaten Siak," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini menunjukkan bahwa perusahaan konsisten untuk menjaga tata kelola sawit dan konsisten bersinergi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRakor Sawit se Kalsel telah disepakati bahwa replanting sawit di Kalsel tahun 2023 akan mencapai 10.000 ha.
Baca SelengkapnyaProgram peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.
Baca SelengkapnyaStaf Divisi Penyaluran Dana BPDPKS, Rangga Rahmananda menyatakan program beasiswa ini telah dilaksanakan sejak 2016.
Baca SelengkapnyaKebijakan fiskal nasional yang berkaitan dengan pajak daerah dan retribusi daerah bisa berupa mengubah tarif pajak dan retribusi.
Baca Selengkapnya