Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Didesak Segera Distribusi APD Tenaga Medis Secara Merata ke Daerah

Pemerintah Didesak Segera Distribusi APD Tenaga Medis Secara Merata ke Daerah Kerabat Pasien Corona Depok. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak pemerintah untuk segera mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis di daerah-daerah. Hal ini demi menjaga keselamatan mereka agar tak terpapar virus corona (Covid-19) saat menangani pasien positif.

"Pemerintah harus segera mendistribusikan APD sesuai panduan Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) untuk pencegahan dan pengendalian coronavirus (nCoV) ke tenaga medis hingga ke daerah-daerah. Ini mendesak," kata Usman Hamid dalam keterangan persnya, Sabtu (21/3).

Menurut dia, para tenaga medis berada di garda terdepan dalam menangani virus corona. Terlebih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah memerintahkan menterinya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga medis.

Orang lain juga bertanya?

"Keselamatan mereka terancam jika tanpa perlindungan pemerintah sementara mereka ada di lini paling depan penanganan virus," ucap Usman.

Adapun desakan ini disampaikannya menanggapi ancaman mogok kerja yang dilakukan tenaga medis di Kendari, Sulawesi Tenggara. Tenaga medis itu mengancam mogok karena minimnya APD untuk menangani pasien corona.

Usman menilai mogok massal pekerja kesehatan di Kendari benar-benar bisa terjadi apabila pemerintah tidak menjamin hak-hak mereka. Bahkan, kata dia, aksi ini bisa meluas ke wilayah lainnya.

'Dalam situasi darurat ini, jika hak tenaga medis tidak dipenuhi, hak atas kesehatan masyarakat dalam bahaya serius," tuturnya.

Untuk itu, dia menyebut mau tak mau pemerintah harus segera memenuhi hak-hak para dokter, perawat, bidan atau pekerja kesehatan lainnya. Termasuk, memastikan peralatan, pelatihan dan dukungan psikologis yang memadai.

Disisi lain, Usman meminta agar koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah ditingkatkan serta harus transparan kepada masyarakat. Sehingga, tak ada informasi dan data yang tutup-tutupi kepada masyarakat.

"Prioritas negara saat ini harus benar-benar difokuskan untuk memenuhi hak atas informasi dan hak kesehatan seluruh lapisan masyarakat," jelas dia.

Sebelumnya, pemerintah menuturkan kebutuhan logistik APD dan masker untuk tenaga medis di daerah dalam menangani Corona sudah tersedia. Kedua perlengkapan sebagai perlindungan tersebut akan dikirimkan ke dinas kesehatan masing-masing provinsi.

"Kami sudah siapkan sekitar 10.000 APD, kemudian masker juga lebih dari 150.000 juga sarung tangan," ujar Juru Bicara Penanganan Percepatan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui siaran Live di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (20/3).

Logistik ini untuk mendukung pelayanan perawatan di rumah sakit yang menangani COVID-19. Para pelaksana di rumah sakit dapat mengakses APD, sarung tangan, dan masker melalui dinas kesehatan setempat.

Reporter: Lisza EgehamSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Terawan Kenang Doni Monardo: Beliau Team Work yang Baik Saat Pandemi Covid-19
Eks Menkes Terawan Kenang Doni Monardo: Beliau Team Work yang Baik Saat Pandemi Covid-19

Doni menjadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19 saat wabah SARS-CoV-2 melanda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Jabatan Berakhir, Jokowi Minta Transformasi Kesehatan Dipercepat
Jelang Masa Jabatan Berakhir, Jokowi Minta Transformasi Kesehatan Dipercepat

Jokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Istana, Viral Ambulans Bawa Pasien Darurat Disetop Karena Jokowi Lewat
VIDEO: Respons Istana, Viral Ambulans Bawa Pasien Darurat Disetop Karena Jokowi Lewat

Dari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Polda Jatim yang Pantau Kesehatan  Petugas KPPS saat Pemilu 2024
DPR Apresiasi Polda Jatim yang Pantau Kesehatan Petugas KPPS saat Pemilu 2024

Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat

Presiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Arahnya RUU Kesehatan Bisa Atasi Kekurangan Dokter Spesialis
Jokowi: Arahnya RUU Kesehatan Bisa Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Presiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya