Pemerintah diminta bentuk TNI Cyber Force tangkal ISIS
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya meminta Presiden Joko Widodo membangun satuan atau matra baru di tubuh TNI untuk memerangi perang di dunia maya. Mengingat di masa mendatang diprediksi perang tidak hanya terjadi secara fisik, melainkan juga digital.
"Di era Pak Jokowi harus lahir matra baru. Tetap di TNI walaupun gugusnya berhimpitan dengan Menkominfo. Keberadaan matra itu membuat gentar, jika kita membangun matra keempat di bawah TNI. Kita tidak akan kecolongan, tidak akan ada lagi saling menyalahkan (penyadapan), lebih baik diserahkan kepada satu matra," kata Tantowi saat dihubungi, Kamis (19/3).
Lebih lanjut, Tantowi berharap matra Cyber Force hanya memiliki satu komando, yakni di TNI dan tidak harus melibatkan Lembaga Sandi Negara maupun Badan Intelijen Negara (BIN).
-
Bagaimana cara membentuk Angkatan Siber TNI? 'Kalau ingin menambah matra atau angkatan baru, ubah dulu aturannya,' ujarnya.
-
Siapa yang ingin membentuk Angkatan Siber TNI? Wacana angkatan siber kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk membentuk matra baru di TNI, yakni matra siber.
-
Apa saja syarat Angkatan Siber TNI? 'Konsep awal sebetulnya bukan matra. Syarat matra, salah satunya kan harus punya alutsista (alat utama sistem persenjataan). Kalau siber jadi matra, ada kesan berdiri sendiri,' ungkap TB Hasanuddin, Kamis (5/9/2024).
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Mengapa IPTEK penting untuk pertahanan negara? Berperan dalam pertahanan dan keamanan nasional, melalui pengembangan teknologi militer yang canggih.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Kalau matra akan jadi anggaran TNI, matra anggarannya sudah ada. Personelnya diambil dari profesional TNI," katanya.
Selain itu, politikus Golkar ini yakin dengan adanya matra baru Cyber Force mampu mencegah masuknya paham radikal seperti ISIS ke tanah air.
"Beberapa negara sudah ada, perang ke depan itu asimetris dengan memasukkan ideologi yang tidak sesuai dengan kultur kita, paham baru termasuk ISIS, radikalisme itu biar tidak bobol kita," pungkasnya.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.
Baca SelengkapnyaNantinya, Angkatan Siber ini menjadi matra keempat di tubuh TNI selain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan TNI untuk membentuk Angkatan Siber.
Baca SelengkapnyaPengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPengetahuan literasi digital menjadi sangat penting bagi semua pengguna internet, utamanya kepada para prajurit TNI.
Baca Selengkapnya"Tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara."
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sudah memerintahkan Panglima TNI untuk membentuk angkatan siber.
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaWacana angkatan siber kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk membentuk matra baru di TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut Kasau, TNI maupun sipil bisa mengisi angkatan siber asalkan memiliki keahlian di bidang tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI berencana untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra.
Baca Selengkapnya