Pemerintah Diminta Beri Perhatian Lebih ke Pekerja Migran Indonesia
Merdeka.com - Ketua Pusat Penyelesaian Permasalahan Warga Negara Indonesia (PPP WNI), Dato' M Zainul Arifin mengapresiasi komposisi Kabinet Indonesia Maju pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Namun, dia mengharapkan, pemerintah lebih memberikan perhatian khusus kepada para pekerja migran Indonesia.
Pada bidang tenaga kerja, dia mengungkapkan, Jokowi sangat jelas memerintahkan Menteri Tenaga Kerja Baru, Ida Fauziyah untuk fokus pada urusan meningkatkan kualitas pekerja dan memberikan perlindungan pekerja migran.
"Urusan kemitraan, pendidikan industri, meningkatkan kualitas pekerja, mengenai jaminan sosial tenaga kerja, perlindungan pekerja migran. Jadi jelas konsen ke depan pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi salah satu fokus pemerintah," katanya di Jakarta, Kamis (24/10).
-
Mengapa BP2MI memperjuangkan Pekerja Migran Indonesia? Selama 4 tahun kepemimpinannya, Benny mengaku telah berjuang mengangkat derajat para Pekerja Migran Indonesia, serta memperlakukan mereka selayaknya pahlawan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan Pekerja Migran Indonesia? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan, di eL Hotel Royale Gading Kirana, Jakarta Utara, Senin (4/3).
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Bagaimana BP2MI membantu Pekerja Migran Indonesia? 'Saya sangat terkesan dan mengapresiasi pelepasan PMI hari ini. Di mana BP2MI sangat serius dan menjiwai bagaimana mewujudkan PMI legal yang memiliki dokumen lengkap,' tuntasnya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
Pada sektor pekerja migran, Zainul menerangkan, untuk mewujudkan target dari Presiden Jokowi, dirinya siap jika ditugaskan Presiden mengurusi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Apalagi selama ini dirinya sangat bersentuhan dan konsen pada persoalan-persoalan pekerja migran.
Oleh karena itu, dia berharap, periodesasi Kepala BNP2TKI ke depan lebih memiliki power agar menjadi garda terdepan untuk menjaga marwah PMI di luar negeri serta marwah Indonesia di mata dunia internasional.
"Ke depan, Pak Presiden tidak perlu pusing lagi mengurusi problematikanya. BNP2TKI hadir menjadi solusi, Kepala BNP2TKI harus orang muda yang memiliki misi dan komitmen yang kuat melakukan perubahan lebih baik lagi," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaMenambah lapangan pekerjaan tetap harus menjadi solusi jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama groundbreaking untuk pembangunan kantor BPJS ketenegakerjaan di IKN.
Baca SelengkapnyaLangkah Erick Thohir dianggap sebagai strategi jitu untuk melindungi anak-anak bangsa yang ada di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri PPMI Abdul Kadir Karding menyatakan tidak ragu memangkas para penyalur tenaga kerja migran nakal.
Baca SelengkapnyaMenurut Christina, selama ini Indonesia hanya mengutamakan beberapa sektor lapangan kerja di luar negeri.
Baca Selengkapnyadihasilkan Rancangan Peraturan Presiden tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Baca Selengkapnya"Saya berharap kolaborasi terus kita bangun untuk melindungi PMI, memajukan kesejahteraan PMI dan seluruh rakyat Indonesia," kata Benny.
Baca SelengkapnyaBenny mengatakan, pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kompeten.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menekankan pentingnya menyambut para pekerja migran dengan baik saat mereka pulang ke Indonesia.
Baca Selengkapnya