Pemerintah diminta lawan kelompok radikal ingin ubah demokrasi RI
Merdeka.com - Indonesia belakangan tengah dihadapkan berbagai masalah. Termasuk munculnya kelompok dianggap radikal hingga mengancam demokrasi Indonesia.
Kondisi ini mendapat perhatian jaringan Sosial Demokrasi di Asia (SocDem Asia), beranggotakan partai politik sosial demokrat di kawasan Asia. Mereka bahkan resolusi berjudul Mempertahankan Karakter Demokrasi Indonesia yang Non-Sektarian.
Salah satu perwakilan dari Indonesia, Martin Manurung, dalam keterangannya, menjelaskan resolusi tersebut berisi keprihatinan atas dugaan menguatnya banyak kelompok radikal fundamentalis, intoleran, atas kebhinekaan dan kerukunan beragama. "SocDem Asia menilai bahwa kelompok-kelompok radikal dan kekuatan politik anti-demokrasi pada masa lalu, kini menggalang kekuatan bersama untuk mengambil kesempatan kekuasaan dan sekaligus mengubah arah demokrasi Indonesia," ujar Martin, Selasa (30/5).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menuturkan, koalisi anti kebhinekaan dan anti demokrasi ingin mengubah karakter Indonesia yang non-sektarian. Kesempatan di bidang politik, sosial dan ekonomi bagi tiap kelompok minoritas budaya, agama dan etnis, akan semakin menyempit apabila kekuatan itu dibiarkan untuk menang.
Maka dari itu, dia meminta pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo melakukan perlawanan. "Menghadapi kondisi tersebut, SocDem Asia mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya melawan diskriminasi etnis dan fundamentalisme radikal, yang kini telah mendapat pendengar yang cukup banyak di masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Pihaknya memastikan selalu mendukung terciptanya demokrasi Indonesia sejahtera. Sehingga langkah pemerintah diharapkan bisa tegas dalam masalah ini.
"Socdem mendukung pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, untuk mengambil langkah tegas guna memastikan Demokrasi Indonesia menuju kesejahteraan dan penghormatan atas keragaman di masyarakatnya," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaDemocracy Fest terbuka untuk umum sebab merupakan upaya mereka untuk mendorong masyarakat melalui kekuatan civil society
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSuara rakyat yang merupakan roh demokrasi dinilai semakin tidak terdengar ke telinga elit penguasa.
Baca SelengkapnyaKetika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Baca SelengkapnyaMemanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca Selengkapnya