Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta lawan kelompok radikal ingin ubah demokrasi RI

Pemerintah diminta lawan kelompok radikal ingin ubah demokrasi RI jokowi bersama tokoh lintas agama di istana. ©2017 instagram.com/jokowi

Merdeka.com - Indonesia belakangan tengah dihadapkan berbagai masalah. Termasuk munculnya kelompok dianggap radikal hingga mengancam demokrasi Indonesia.

Kondisi ini mendapat perhatian jaringan Sosial Demokrasi di Asia (SocDem Asia), beranggotakan partai politik sosial demokrat di kawasan Asia. Mereka bahkan resolusi berjudul Mempertahankan Karakter Demokrasi Indonesia yang Non-Sektarian.

Salah satu perwakilan dari Indonesia, Martin Manurung, dalam keterangannya, menjelaskan resolusi tersebut berisi keprihatinan atas dugaan menguatnya banyak kelompok radikal fundamentalis, intoleran, atas kebhinekaan dan kerukunan beragama. "SocDem Asia menilai bahwa kelompok-kelompok radikal dan kekuatan politik anti-demokrasi pada masa lalu, kini menggalang kekuatan bersama untuk mengambil kesempatan kekuasaan dan sekaligus mengubah arah demokrasi Indonesia," ujar Martin, Selasa (30/5).

Dia menuturkan, koalisi anti kebhinekaan dan anti demokrasi ingin mengubah karakter Indonesia yang non-sektarian. Kesempatan di bidang politik, sosial dan ekonomi bagi tiap kelompok minoritas budaya, agama dan etnis, akan semakin menyempit apabila kekuatan itu dibiarkan untuk menang.

Maka dari itu, dia meminta pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo melakukan perlawanan. "Menghadapi kondisi tersebut, SocDem Asia mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya melawan diskriminasi etnis dan fundamentalisme radikal, yang kini telah mendapat pendengar yang cukup banyak di masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Pihaknya memastikan selalu mendukung terciptanya demokrasi Indonesia sejahtera. Sehingga langkah pemerintah diharapkan bisa tegas dalam masalah ini.

"Socdem mendukung pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, untuk mengambil langkah tegas guna memastikan Demokrasi Indonesia menuju kesejahteraan dan penghormatan atas keragaman di masyarakatnya," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Aksi Relawan Anies dan Ganjar Gelar Stand Up Comedy Gandeng Aktivis Bertajuk 'Jaga Demokrasi'
Aksi Relawan Anies dan Ganjar Gelar Stand Up Comedy Gandeng Aktivis Bertajuk 'Jaga Demokrasi'

Democracy Fest terbuka untuk umum sebab merupakan upaya mereka untuk mendorong masyarakat melalui kekuatan civil society

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024

Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK

Djarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.

Baca Selengkapnya
Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan
Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan

Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Maklumat Ganjar-Mahfud di Semarang: Demokrasi Makin Gelap, Konstitusi Dipermainkan Penguasa
Maklumat Ganjar-Mahfud di Semarang: Demokrasi Makin Gelap, Konstitusi Dipermainkan Penguasa

Suara rakyat yang merupakan roh demokrasi dinilai semakin tidak terdengar ke telinga elit penguasa.

Baca Selengkapnya
Ketika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Ketika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP

Ketika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya