Pemerintah Diminta Libatkan Komnas HAM dan Ombudsman Usut Penembakan 6 Laskar FPI
Merdeka.com - Koalisi Masyarakat Sipil menilai terdapat kejanggalan pada insiden baku tembak yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 00.30 WIB, Senin (7/12).
"Seharusnya konstitusi RI menjamin setiap orang yang melakukan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia harus diajukan ke pengadilan dan dihukum melalui proses yang adil dan transparan," kata Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil dari LBH Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora, dalam keterangannya, Rabu (9/12).
Nelson mempertanyakan alasan dari polisi turut membuntuti pihak FPI, hanya karena mendengar kabar akan ada pengerahan massa untuk unjuk rasa. "Alasan penembakan juga bersifat umum, yaitu 'karena ada penyerangan dari anggota FPI' Jika memang ada senjata api dari pihak FPI mengapa tidak dilumpuhkan saja?" ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
Nelson juga menilai kejanggalan selanjutnya terkait CCTV di lokasi yang tidak berfungsi hingga menimbulkan simpang siur informasi. "Termasuk tentang kronologi kejadian juga saling bertolak belakang antara FPI dan kepolisian. Tentunya kronologi tersebut tidak bisa ditelan mentah-mentah karena seringkali tidak benar," ujarnya.
Oleh sebab itu, Nelson bersama Koalisi Masyarakat Sipil mendesak agar penggunaan senjata api oleh kepolisian seharusnya menjadi upaya terakhir yang sifatnya melumpuhkan dan hanya dapat dilakukan oleh anggota Polri. Ketika ia tidak memiliki alternatif lain dengan alasan yang masuk akal untuk menghentikan perbuatan pelaku kejahatan atau tersangka yang merupakan ancaman.
"Koalisi meminta agar dilakukan penyelidikan independen yang serius terhadap penembakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, peristiwa ini harus diusut secara transparan dan akuntabel," katanya.
Menurutnya, tindakan extrajudicial killing atau pembunuhan di luar putusan pengadilan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap orang-orang yang diduga terlibat kejahatan merupakan sebuah pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum acara pidana yang serius.
"Dalam catatan YLBHI misalnya menemukan sedikitnya 67 orang meninggal pada tahun 2019. Berkaca pada kasus-kasus tahun 2019, mayoritas pelaku adalah aparat kepolisian yaitu 98,5% atau 66 kasus dan sisanya 1 kasus terindikasi militer," sebutnya.
Koalisi Masyarakat Sipil meminta penyelidikan yang serius, transparan dan akuntabel terhadap peristiwa penembakan tersebut. Juga mendesak pemerintah membentuk tim independen melibatkan Komnas HAM dan Ombudsman RI untuk menyelidiki dengan serius penembakan tersebut.
"Setiap tindakan yang diambil oleh aparat kepolisian haruslah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Penjelasan CCTV Mati
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, Raddy R Lukman mengatakan, jika kondisi CCTV di Tol Cikampek Km 48+600 tengah offline atau mati. Sehingga tak dapat merekam peristiwa penembakan yang menewaskan enam anggota laskar FPI di Tol Cikampek pada Senin dini hari (6/12).
Namun, dia membantah apabila kondisi offline-nya CCTV di lokasi penembakan itu akibat dalam masa pemeliharaan atau maintenance.
Sebelumnya, Polisi terlibat baku tembak dengan pengawal Habib Rizieq Syihab. Enam orang meninggal dunia, sementara empat lainnya melarikan diri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.
Baca SelengkapnyaLetusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca Selengkapnya"Karena Komnas HAM menemukan ada RS yang tidak siap menangani korban."
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca SelengkapnyaSimak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.
Baca Selengkapnya