Pemerintah diminta punya SOP jelas soal pengelolaan masjid di lingkungan perkantoran
Merdeka.com - Rumah Kebangsaan dan Dewan Pengawas P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat) melakukan survei dan penelitian terhadap 100 masjid yang ada di lingkungan kantor kementerian, lembaga negara, dan BUMN. Hasilnya 41 masjid terindikasi sebagai tempat penyebaran paham radikal khususnya melalui khotbah Salat Jumat.
Atas temuan ini, Ketua Dewan P3M, Agus Muhammad, meminta kepada pemerintah agar memiliki SOP yang jelas dalam pengelolaan masjid di lingkungan kantor masing-masing. Menurut Agus, indikasi radikal ini bisa saja karena pemerintah tidak peduli dan sibuk dengan urusan pemerintahan sehingga tak ada pengawasan dalam pengelolaan masjid.
"Mestinya pemerintah punya SOP jelas bagaimana masjid pemerintah dikelola. Apa yang mesti boleh dan tidak boleh. SOP dibuat dan dijalankan di masjid-masjid pemerintah yang membawa bendera negara," kata Agus dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).
-
Siapa yang bertanggung jawab memakmurkan masjid? Memakmurkan masjid bukanlah tugas yang ringan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen, usaha, dan kreativitas dari seluruh jamaah.
-
Kenapa Tuan Residen melarang Masjid Al-Mahmudiyah Suro? Berdiri pada era Kolonial tentu bukan hal yang mudah. Tuan Residen pada waktu itu menyatakan bahwa masjid ini tidak diperbolehkan sebagai tempat untuk menyampaikan dakwah Islam. Mereka takut dan khawatir apabila masyarakat Palembang akan 'memberontak' Belanda.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa Muhammadiyah waspada soal kekuasaan? Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
Temuan ini, kata Agus, sifatnya hanya indikatif dan bukan merupakan kesimpulan. Dalam survei ini pihaknya hanya menganalisis dari rekaman audio maupun video khotbah Jumat yang disampaikan para khatib selama sebulan dari 29 September-21 Oktober 2017.
"Kami hanya dengar rekaman, tidak depth interview dan lakukan penelitian mendalam terhadap masjid-masjid itu. Meski bersifat indikatif dan bukan konklusif bisa dibaca bahwa indikasinya seperti ini. Bisa saja di bawah tidak seradikal yang kita perkirakan tapi bisa juga sebaliknya fakta di lapangan jauh lebih radikal," jelasnya.
Dewan P3M dan Rumah Kebangsaan memberi rekomendasi kepada pemerintah baik kementerian, lembaga negara dan BUMN agar lebih peduli terhadap masjid-masjid yang membawa bendera pemerintah. Dengan demikian gejala radikalisasi bisa dicegah.
Selain itu Agus berharap agar Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pendalaman terhadap temuan lembaganya sehingga tindakan selanjutnya bisa segera ditentukan. Ia juga mengajak ormas-ormas Islam yang moderat agar lebih aktif berdakwah di masjid-masjid di lingkungan kantor pemerintahan.
"Kami juga mengajak masyarakat agar lebih peduli dan jika ada indikasi radikalisme laporkan ke pihak-pihak terkait. Sebaiknya jangan di-posting di media sosial karena akan membuat kegaduhan. Laporkan ke pihak terkait agar mereka melakukan pencegahan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaCak Nanto menilai diperlukan kajian yang mendalam apabila pemerintah baru akan membentuk kementerian khusus haji.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca SelengkapnyaMu'ti menyebut ada persyaratan jika ormas keagamaan akan mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Muhammadiyah dan NU sepakat menilai Pansus Angket Haji belum perlu dilakukan, kenapa?
Baca SelengkapnyaImam ditengarai terlibat politik praktis dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, izin mengelola tambang bagi organisasi keagamaan bertujuan untuk pemerataan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu Yaqut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (4/10).
Baca Selengkapnya