Pemerintah Diminta Serius Tangani Masalah Terorisme di Sulteng
Merdeka.com - Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Provinsi Sulteng mengutuk keras tragedi berdarah pembantaian satu keluarga di Dusun Lewono, Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang dilakukan kelompok jaringan MIT, Jumat (27/ 11). Mereka meminta polisi dan TNI untuk menangkap pelakunya.
Ormas Katolik Sulteng, yakni Vox Point Indonesia, Pemuda Katolik dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), mendesak aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas motif dibalik tindakan kejahatan tersebut.
Ketua DPD Vox Point Indonesia Sulteng, Agus Malondong mengatakan, aksi pembunuhan tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang harus disikapi secara serius oleh pemangku kekuasaan dan seluruh elemen bangsa. Sebab, dia menilai, aksi pembunuhan empat warga tersebut menciderai hubungan persaudaraan antar warga bangsa.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
Dia mendesak, negara hadir memberikan perlindungan kepada warga sipil sebagaimana yang disampaikan Kapolri Idham Aziz maupun Presiden Joko Widodo tentang keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
Senada, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Sulteng, Agustinus Salut mendesak TNI dan Polri serta pemerintah daerah agar serius dalam memberikan rasa aman dan perlindungan kepada lapisan masyarakat dengan tidak memandang segala perbedaan baik suku, agama dan lain sebagainya.
"Pemerintah harus serius tangani masalah terorisme di Sulteng, agar masyarakat merasa aman dan tentram dalam aktivitasnya setiap hari," katanya, Minggu (29/11).
Selain itu, dalam pernyataan sikap Ormas Katolik Sulteng juga meminta kepada pemerintah agar dapat memberikan jaminan keamanan kepada warga, apalagi di penghujung tahun 2020. Dimana sebagian warga menyelenggarakan pesta Pilkada dan perayaan keagamaan.
"Kami mengharapkan aparat TNI dan Polri segera menangkap pelaku, dan memberikan jaminan keamanan kepada warga terutama menghadapi Pilkada dan perayaan Natal nantinya," pungkas Ketua Presidium PMKRI.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Polres akan terus di backup oleh Polda Jatim dalam penanganan perkaranya hingga tuntas.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaDudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara mengenai Pasmpampres Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI yang menculik dan menyiksa pemuda Aceh Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca Selengkapnya