Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta serius tangkal ideologi ISIS di Indonesia

Pemerintah diminta serius tangkal ideologi ISIS di Indonesia Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), Sidney Jones menanggapi maraknya penyebaran ideologi intoleransi ISIS dan sejenisnya. Dia meminta kepada pemerintah Indonesia untuk serius menangkal dan mewaspadai berkembangnya ideologi tersebut.

Menurutnya, dikhawatirkan, nantinya mereka bisa merekrut serta menebar teror di tanah air, karena pemerintah masih dianggap kurang serius dalam menangani isu tersebut.

"Memang, kalau lihat keadaan sekarang kapasitasnya masih rendah. ISIS di Indonesia kini memang masih belum profesional. Mereka bukan lulusan dari luar negeri. Tapi masalahnya, jika ke depannya lebih dari 100 orang yang ada di Suriah itu kembali lagi, walaupun niatnya bukan untuk kembali, mereka bisa beraksi menebar teror di sini. Saat itu, siapa tahu keadaan bisa berubah," kata Jones di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (26/2).

"‎Kemungkinan mujahidin yang sudah ada di Suriah bisa kembali ke Indonesia dengan keterampilan lebih tinggi, ideologi lebih kuat, hubungan internasional lebih banyak dan mungkin keterampilan senjata yang lebih tinggi," katanya menambahkan.

Jones yang merupakan mantan ketua tim peneliti terorisme dari International Crisis Group (ICG) itu menyarankan, pemerintah Indonesia seharusnya menjaga ketat para tahanan di lapas-lapas, karena penyebaran ideologi dan ajaran ekstrem ISIS biasanya berkembang di sana.

"Di Indonesia ini sulit untuk melarang ajaran ekstrem. Tapi lebih gampang mengawasi lapas-lapas di Indonesia. Supaya orang yang ada di dalam lapas tidak berkomunikasi dan merekrut orang dari dalam penjara," kata Jones.

Sidney menduga jaringan Santoso merupakan embrio dari ISIS di Indonesia. Untuk itu, lanjutnya, aparat keamanan juga harus mewaspadai kelompok-kelompok teroris lama, bahkan harus berkomitmen jaringan tersebut harus diberantas.

"Jangan lihat ISIS sebagai organisiasi asing yang merekrut di sini. Tapi lihat mujahidin Indonesia yang tertarik bergabung ISIS. ‎Kalau lihat yang gabung ISIS ini sebagian besar ada jaringan lama. Jadi sel-sel sudah ada jauh sebelum ISIS muncul," pungkasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Yusril Cari Solusi Atasi Kepadatan Lapas, Singgung Pengguna Narkoba Direhabilitasi Bukan Dipenjara
Yusril Cari Solusi Atasi Kepadatan Lapas, Singgung Pengguna Narkoba Direhabilitasi Bukan Dipenjara

Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mencari jalan keluar permasalahan kepadatan lembaga pemasyarakatan (lapas)

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sikat KKB Papua & Teroris, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Keluarkan Perintah Tegas ke Brimob & Densus 88
Sikat KKB Papua & Teroris, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Keluarkan Perintah Tegas ke Brimob & Densus 88

Kapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.

Baca Selengkapnya
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya