Pemerintah diminta siapkan pencegahan ISIS bangun kekuatan di Asia
Merdeka.com - Anggota Komisi I dari Fraksi NasDem Supiadin meminta, pemerintah dan aparat menyiapkan langkah-langkah pencegahan atas rencana Pasukan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) akan membangun kekuatan baru di Asia Tenggara. Supiadin memberikan sejumlah masukan soal langkah tersebut.
Pertama, menurutnya, pemerintah dan unsur keamanan harus menyusun strategi preventif terutama di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.
Dia juga menyarankan, sosialisasi bahaya doktrin terorisme ISIS mulai diintensifkan. Termasuk program kontra radikalisme Badan Intelijen Negara (BIN).
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa strategi utama IKN Nusantara? Diluncurkan di sela-sela COP28 di Dubai beberapa waktu lalu (3/12/2023), diketahui Asian Development Bank (ADB) mendukung pengembangan Strategi Nol Bersih (Net Zero Strategy) untuk ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
"Melakukan sosialisasi tentang bahaya aksi terorisme ISIS yang menghalalkan segala cara dan bertentangan dengan ajaran Islam maupun agama lainnya. Melanjutkan program kontra radikalisasi yang telah dilakukan oleh BIN," kata Supiadin saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/12).
Peran dari pemerintah daerah untuk membantu menangkal doktrin radikal ISIS juga perlu dilakukan. Supiadin melibat masalah ini harus melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk memberikan mendeteksi jaringan-jaringan teroris di lingkungan tempat tinggalnya.
"Memberdayakan Pemerintah Daerah sampai tingkat Desa untuk mencegah munculnya ISIS. Kemudian melibatkan seluruh warga masyarakat guna membangun early warning system dalam rangka mendeteksi keberadaan teroris di tengah lingkungan masyarakat," terangnya.
Langkah pencegahan lain, lanjutnya, memperkuat aparat teritorial mulai dari tingkat kecamatan hingga desa untuk mendukung masyarakat dalam rangka deteksi dini di perbatasan Indonesia-Filipina.
"Memperkuat dan memberdayakan aparat teritorial dan Polri ditingkat kecamatan dan desa guna memback up masyarakat dalam upaya deteksi dini keberadaan teroris/ISIS didaerah perbatasan dengan Filipina Selatan," imbuhnya.
Politisi NasDem ini menambahkan, pemerintah juga harus membangun komunikasi dan kerjasama dengan otoritas Filipina guna mencegah rencana ISIS itu.
"Melakukan komunikasi dan kerjasama dengan Pemerintah dan angkatan bersenjata Filipina guna mencegah keberadaan ISIS," pungkasnya.
Sebelumnya, Pasukan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) semakin terdesak dalam perang saudara di Suriah. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan ISIS tengah membangun kekuatan baru di Filipina yang dikabarkan bakal jadi markas Asia Tengara.
Bahwa Filipina Selatan tengah diincar oleh ISIS untuk membuat markas kawasan Asia Tenggara," ujar Gatot Nurmantyo dalam acara seminar 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Gatot mengingatkan Indonesia perlu mewaspadai ancaman terorisme ISIS ini. Sebab Filipina tak berjarak jauh dari Indonesia. Markas ISIS yang bakal dibangun di Filipina sangat dekat dengan kawasan Poso atau Tarakan, Kalimantan.
"Tempat markas ISIS itu dekat dengan Poso dan Tarakan, sehingga bisa menjadi ancaman Indonesia," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDi era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Antoninho jelaskan perintah Kasad dalam membentuk program Bimkom.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca Selengkapnya