Pemerintah diminta waspada Gafatar rekrut anak-anak
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) cukup meresahkan. Ni'am menegaskan, pemerintah harus memberikan perhatian khusus karena sepertinya organisasi ini juga merekrut anak-anak.
"Anak memiliki hak dasar memperoleh perlindungan agama karena perlindungan agama sebagai bagian dari hak dasar anak," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni'am, di Istana, Jakarta, Selasa (12/1).
Ni'am menjelaskan, jika sudah ada anak-anak yang terindikasi ajaran agama yang tidak sesuai, pemerintah tentunya harus turun tangan.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Nah untuk itu ketika anak terindikasi terpapar ajaran yang tidak sesuai dengan mainstream keagamaan termasuk juga mainstream konstitusi maka negara perlu hadir untuk memberikan perlindungan, termasuk juga jika itu berkaitan dengan agama," jelas Ni'am.
"Maka lembaga agama yang memiliki otoritas untuk memberikan pembimbingan dan penetapan fatwa ikut serta memberikan perlindungan anak itu, salah satunya (MUI)," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, setelah dikabarkan hilang sejak 30 Desember 2015, akhirnya Dokter Rica Tri Handayani ditemukan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (11/1). Dokter yang hilang bersama anaknya ini diketahui sudah lama bergabung dengan organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaKompolnas mendukung penuh pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaModus DS mengelabui bocah-bocah malang itu mengaku sebagai suruhan yang diminta menjemput karena orang tua korban di rumah sakit
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menangkap ratusan tersangka kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang membuat gempar masyarakat Negeri Jiran.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca Selengkapnya