Pemerintah diminta waspada serangan malware di sektor perbankan
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menilai, serangan malware yang terjadi di RS Dharmais dan RS Harapan Kita, baru tahap awal. Hanafi meminta pemerintah segera mencari antisipasi dari serangan virus ransomware baru yang disebut Wannacry agar tidak meluas ke sektor lain.
"Pemerintah harus lebih memperhatikan keamanan siber infrastruktur kritis lain seperti misalnya listrik, gas dan perbankan," kata Hanafi saat dihubungi, Senin (15/5).
Hanafi mengatakan, serangan malware ke jaringan rumah sakit karena sektor kesehatan dianggap tidak memiliki cukup pilihan selain membayar tebusan agar data enkripsi bisa dikembalikan dan diakses lagi.
-
Ransomware itu apa? Ransomware adalah salah satu jenis malicious software atau malware yang dapat menyebabkan penyebaran atau malah pemblokiran akses data milik korban.
-
Kenapa ransomware menyerang pengguna? Pelaku kemudian meminta uang tebusan dalam jumlah tertentu agar korban bisa mendapatkan kembali data yang dienkripsi atau dikunci tersebut.
-
Kenapa Ransomware menyerang pusat data? Biasanya ransomware mengancam akan mempublikasikan, menghapus, atau menahan akses ke data pribadi yang penting, jika uang tembusan tidak diberikan.
-
Apa saja penyebab perangkat terserang ransomware? Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing Kelemahan Keamanan Software Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman Lemahnya Penggunaan Password Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH) Pengunduhan Drive-by Lemahnya Penggunaan Backup
-
Kenapa ransomware berbahaya? Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian signifikan pada perangkat komputer dan jaringan.
-
Bagaimana ransomware menginfeksi komputer? Ransomware dapat menyebar melalui beberapa cara, termasuk email phishing yang menipu pengguna untuk mengunduh lampiran berbahaya. Selain itu, lampiran yang terinfeksi dan situs web yang berbahaya juga menjadi saluran penyebaran yang umum.
"Yang diserang adalah sektor kesehatan karena dianggap tidak punya pilihan lain selain bayar tebusan yang diminta untuk buka lagi enkripsinya. Itu pun tidak ada jaminan," jelasnya.
Pihaknya mengapreasiasi langkah Kementerian Komunikasi dan Informasi yang mengeluarkan edaran antisipasi dam problem-shooting bagi jaringan yang terkena ransomware. Oleh karenanya, pemerintah harus proaktif mencegah kejahatan siber yang berorientasi untuk kepentingan komersil.
"Terkait serangan ransonware ini, pemerintah juga perlu terus mengamati jika kejahatan siber ini dimanfaatkan untuk kepentingan komersil perusahaan software," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar konferensi pers terkait serangan malware yang terjadi di RS Dharmais dan RS Harapan Kita, Minggu (14/5). Serangan malware ini masuk dalam kategori ransomware.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan, kejadian ini tak hanya terjadi di Indonesia. Di beberapa negara mengalami hal yang serupa. Kebanyakan menyerang sistem jaringan rumah sakit.
"Jadi, sebelum aktifkan komputer, pastikan tidak terkoneksi ke Internet. Wifi matikan sementara. Kemudian, backup data penting dikopi," kata Rudiantara.
Dikatakannya, malware ini tidak akan merusak atau menghancurkan data yang dimiliki korban. Hanya saja berdampak pada proses bisnis dari rumah sakit yang terkena.
"Misalnya registrasi biasa pakai online sekarang harus manual. Konsekuensinya setahu saya itu," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaAtas serangan itu perusahaan membayar sebanyak USD4,4 juta atau Rp71,9 dalam bentuk bitcoin.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh buntut peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaAHY berharap semua pihak di Kementerian setelah ini benar-benar membuat benteng keamanan yang kokoh. Sehingga tidak lagi ada kasus peretasan
Baca SelengkapnyaRapat tersebut untuk membahas evaluasi server PDNS yang diretas.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie memastikan keamanan data masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyerang server PDN meminta uang tebusan senilai USD8 miliar.
Baca SelengkapnyaMeski layanan publik sudah berjalan normal, Hadi menegaskan, pemerintah bakal meningkatkan kemampuan PDNS mengantisipasi serangan ke depan.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca Selengkapnya