Pemerintah dinilai abai pada kasus kekerasan terhadap perempuan
Merdeka.com - Sejumlah LSM dan aktivis pegiat hak-hak perempuan, mengadakan konferensi pers bersama terkait kasus pemerkosaan seorang bocah perempuan YY (14). Dia diperkosa 14 orang hingga tewas mengenaskan pada awal April lalu di Bengkulu.
Mutiara Ika Pratiwi dari LSM Perempuan Mahardhika mengatakan, kasus yang menimpa YY ini merupakan 'tamparan keras' bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya pemerintah.
Sebab, maraknya kasus serupa yang menurut catatan tahunan Komnas Perempuan 2016 mencapai angka 46 kasus selama empat bulan terakhir, dinilai terabaikan dari fokus perhatian pemerintah sampai saat ini.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
"Kasus YY ini sebenarnya mewakili banyaknya kasus serupa, yakni kasus pemerkosaan di mana korbannya itu sampai mati dibunuh. Itu banyak sekali kasusnya," ujar Ika di kantor YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (3/5).
Namun Ika mempertanyakan, apakah kasus ini juga merupakan tamparan keras bagi Jokowi dan pemerintahannya, yang terkesan abai dengan marak dan bertambahnya kasus-kasus kekerasan seperti ini setiap harinya.
Dia juga mempertanyakan apakah hal ini dianggap sebagai 'situasi darurat' bagi Jokowi, seperti bagaimana sigapnya sang presiden dalam kasus-kasus lainnya.
"Ini merupakan tamparan bagi kami semua. Tapi apakah kasus ini juga merupakan tamparan bagi Jokowi? Masih ingat di ingatan kita tentang kasus peledakan bom di Sarinah, bagaimana respon cepat Jokowi terhadap kasus itu. Tanpa berpikir dan tanpa menunda, reaksi presiden begitu cepat karena itu situasi darurat," ujar Ika.
"Sekarang ini ada anak remaja, diseret dan diperkosa kemudian dibunuh, di mana respons cepat Jokowi?" pungkasnya.
Diketahui, kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang bocah perempuan 14 tahun berinisial YY oleh 14 pelaku, tak banyak diketahui publik. Padahal, laporan tentang kasus seorang siswi SMP yang ditemukan tewas tanpa busana itu muncul pada Selasa 5 April lalu, dalam beberapa situs berita lokal di Bengkulu.
Penyelidikan yang dilakukan polisi mengungkap bahwa siswi berusia 14 tahun itu diperkosa oleh 14 orang pemuda hingga tewas. Sebanyak 12 pelaku berhasil ditangkap dan terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria
Baca SelengkapnyaMenteri Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, anak-anak akan lebih terjaga.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta bantuan hukum karena tak terima tiga dari empat tersangka tidak dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaOran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.
Baca SelengkapnyaAnak lima tahun itu menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji, saat polisi bekerja lamban, nanti presiden dan wapres sendiri bakal turun tangan
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat memberi arahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya