Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Disarankan Pisahkan RS Covid-19 dan Non Covid-19 Setiap Daerah

Pemerintah Disarankan Pisahkan RS Covid-19 dan Non Covid-19 Setiap Daerah Pasien Corona. ©2020 Photo

Merdeka.com - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendorong pemerintah memisahkan rumah sakit khusus Covid-19 dan non Covid-19 di setiap daerah. Langkah ini sebagai salah satu upaya meringankan beban fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.

"Demi perlindungan dan keamanan di fasilitas kesehatan, maka desain zonasi, sistem zonasi, klaster rumah sakit ini harus dilakukan," kata Ketua Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi dalam konferensi pers, Jumat (9/7).

Adib menginginkan setiap daerah di Indonesia bisa seperti Provinsi DKI Jakarta. Di DKI Jakarta, pemerintah menyediakan tiga rumah sakit khusus untuk penanganan pasien Covid-19, yakni Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Orang lain juga bertanya?

"Selama itu tidak dilakukan maka daya upaya dan proses infeksi bukan tidak mungkin akan bisa terjadi dan berdampak pada tenaga medis dan kesehatan," ujarnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Emi Nurjasmi sepakat dengan Adib. Menurut Emi Nurjasmi, pemerintah harus memisahkan rumah sakit Covid-19 dan non Covid-19 di setiap daerah.

"Sepakat sekali dibuat rumah sakit khusus Covid-19 dan ada rumah sakit non Covid-19 di setiap daerah," katanya.

Dengan adanya pemisahan, kata Emi Nurjasmi, pasien yang mengidap penyakit non Covid-19 bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit. Saat ini, pasien non Covid-19 sulit ditangani karena rumah sakit diisi pasien Covid-19.

"Sehingga setiap rujukan yang non Covid-19 pun tidak terhambat karena penuhnya rumah sakit Covid-19," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Capres dan Cawapres Pilihan Para Dokter di Indonesia
Ini Capres dan Cawapres Pilihan Para Dokter di Indonesia

Jelang Pilpres 2024, Ikatan Dokter Indonesia mengungkapkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pilihan mereka.

Baca Selengkapnya
IDI Tak Lagi Dilibatkan Cek Kesehatan Capres, Ini Penjelasan KPU
IDI Tak Lagi Dilibatkan Cek Kesehatan Capres, Ini Penjelasan KPU

KPU menunjuk RSPAD Gatot Subroto untuk menggelar tes kesehatan capres-cawapres tanpa melibatkan IDI.

Baca Selengkapnya
IDI Ragukan Independensi Dokter yang Periksa Kesehatan Capres
IDI Ragukan Independensi Dokter yang Periksa Kesehatan Capres

KPU menunjuk RSPAD Gatot Subroto untuk melakukan tes kesehatan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan

KRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Bakal Kaji Ulang UU IKN Jika Jadi Presiden, Anies: Anggarannya Dialihkan untuk Guru P3K
Bakal Kaji Ulang UU IKN Jika Jadi Presiden, Anies: Anggarannya Dialihkan untuk Guru P3K

Menurut Anies, anggaran pembangunan IKN amat besar.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Kepala OIKN Jawab Anies soal IKN Hanya Dinikmati Aparat Negara: Nusantara untuk Semua
Kepala OIKN Jawab Anies soal IKN Hanya Dinikmati Aparat Negara: Nusantara untuk Semua

Bambang berujar, IKN dibentuk untuk semua kalangan. Manfaatnya pun akan dirasakan seluruh pihak.

Baca Selengkapnya