Pemerintah: Disiplin Tetap di Rumah Kunci Redakan Wabah Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah menyambut baik kajian para pakar dan perguruan tinggi yang memprediksi pandemi virus corona (Covid-19) akan mereda di Juni 2020. Namun, pemerintah menilai hal itu akan terealisasi apabila semua masyarakat patuh dan disiplin untuk tetap beraktivitas di rumah.
"Optimisme untuk meredakan wabah Covid-19 di bulan Juni-Juli 2020 karena tantangan kita bersama. Karena kuncinya adalah di kita semua, didisiplin kita semua untuk tetap atau di rumah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam video conference, Minggu (3/5).
Dengan berada di rumah, maka masyarakat dapat terhindar dari penularan virus corona maupun menularkan virus. Yurianto menyebut tidak mudik dan tidak bepergian adalah salah satu kunci untuk menurunkan angka penyebaran virus corona.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Gimana caranya menghindari jantung bermasalah saat mudik? 'Mumpung masih ada waktu, yuk kita semua belajar bantuan hidup dasar. Simpel kok, itu hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan semua orang,' ucap Sunu.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah DBD di Jakarta? 'Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),' ucap dia.
"Patuh tidak bepergian atau tidak mudik, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, menggunakan masker. Inilah senjata kita untuk memutuskan penularan Covid-19 ini," tuturnya.
Menurut dia, pemerintah tak bisa bekerja sendiri dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Untuk itu, dia meminta kesadaran dari masyarakat mengikuti aturan pemerintah terkait corona.
"Gotong royong dan bersatu tanpa berputus melawan Covid-19 dari pusat sampai ke desa, RT/RW, sampai ke keluarga. Tetap di rumah dan produktif di rumah," ucap Yurianto.
Dalam hal ini, Yuri mengajak masyarakat meneladani sikap para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Kali ini, kaitannya berjuang melawan pandemi Covid-19.
"Mari kita meneladani semangat perjuangan 45 untuk benar-benar merdeka dari Covid-19. Kita benar-benar bisa menjadi pahlawan untuk menyelamatkan keluarga, tetangga, lingkungan, bangsa kita," ucap dia.
Target Bulan Juli Sudah Normal
Sebelumnya, pemerintah menargetkan bahwa masyarakat Indonesia dapat kembali hidup normal pada Juli 2020. Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi secara virtual, Senin (27/4).
Jokowi, kata dia, meminta aparat lebih tegas terhadap pelanggar aturan terkait corona.
"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas, agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia," tutur Doni.
"Sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," sambungnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaLuhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat akan diselenggarakan pada 5 September 2023.
Baca Selengkapnya