Pemerintah enggan tanggapi Ketua DPD dijabat elit parpol
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kini dijabat dari kalangan partai politik, yaitu Oesman Sapta Odang yang terpilih secara aklamasi dalam sidang paripurna, Selasa (4/4) dini hari. Pria yang kerap disapa OSO itu merupakan Ketua Umum partai Hanura.
Terkait Ketua DPD yang baru pertama kali dijabat oleh pimpinan partai politik, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan berkomentar. Dia mengatakan setiap lembaga negara memiliki mekanisme berbeda dalam memilih pimpinan.
"Itu urusan internal DPD, jadi DPR, DPD, MPR termasuk pemerintah punya mekanisme masing-masing. Kalau dikatakan apakah DPD itu steril dari parpol tidak juga, banyak yang eks parpol. Saya kira kalau itu (Ketua DPD dari parpol) merupakan kesepakatan, jadi mayoritas anggota DPD memutuskan di paripurna, itu ya hak DPD," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4).
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Tjahjo mengatakan pemerintah tak mau ikut campur dalam internal DPD. Permasalahan Ketua DPD yang dijabat oleh kalangan partai politik merupakan urusan 'rumah tangga' dari DPD.
"Jadi pemerintah tidak melakukan intervensi, itu rumah tangga masing-masing lembaga tinggi negara. Kan nggak ada lembaga tertinggi, semua langsung baik DPR juga ada MD3, kemudian DPD juga ada," katanya.
Sementara, terkait sidang paripurna yang berlangsung ricuh, mantan Sekjen PDI Perjuangan ini juga enggan memberikan komentar.
"Yang sudah berlangsung ya bagaimana mau mengomentari. Saya tidak mau berkomentar, itu sudah berlangsung," katanya.
Ditemui terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga enggan berkomentar terkait Ketua DPD yang kini dijabat oleh Ketua Umum Partai Politik tersebut.
"Urusan DPD," singkat Pramono. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyatakan pimpinan DPR tak pernah ada wacana untuk merevisi MD3.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad, merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar ini diketahui hanya beda sehari pascaputusan MK terkait Pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca Selengkapnya