Pemerintah gandeng negara Asia Pasifik atasi teror di Papua saat Pilkada
Merdeka.com - Sejumlah teror penembakan terjadi di Papua pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengakui memang ada gerakan politik dan gerakan bersenjata yang menggangu jalannya Pilkada 2018.
"Kami sedang evaluasi kenapa front bersenjata akhir-akhir ini meningkat, ini sedang kami evaluasi," ujar Moeldoko saat ditemui di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (3/7).
Sementara terhadap front politik, Moeldoko menuturkan, saat ini Kementerian Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah berkoordinasi dengan negara tetangga.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
"Sudah berkomunikasi dengan berbagai negara tetangga di Asia Pasifik, dan berbagai upaya oleh Kementerian Luar Negeri sudah dilakukan," tuturnya.
Namun, Moeldoko tidak menyampaikan apa hasil komunikasi dan koordinasi tersebut. Sementara terkait aksi yang dilakukan kelompok bersenjata, pemerintah mempercayakan Polri dan TNI untuk menanganinya.
"Terhadap front bersenjata, aparat kita memang yang dikedepankan masih kepolisian, sehingga dalam mengatasi lingkungan yang tidak mudah bagi kepolisian juga masih menghadapi hambatan. Untuk itu masih sedikit diperbantukan TNI, dan TNI bertugas penuh di perbatasan," ucap Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini yakin, gangguan yang terjadi di Papua segera teratasi dan tidak akan berpengaruh pada Pemilu 2019 mendatang. Apalagi kekuatan dari kelompok tersebut tidak terlalu besar.
"Saya pikir ndak karena kekuatannya tidak terlalu besar, dan memang itu mengganggu dalam arti mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Masyarakat merasa tidak aman dan tidak nyaman dalam beraktivitas, tapi aparat keamanan meningkatkan keamanan itu ya," ujar Moeldoko.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah memetakan tingkat kerawanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaMeski begitu pihaknya memastikan tidak melakukan penebalan pengamanan khusus, termasuk Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya3 provinsi yakni, Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan provinsi Papua Tengah
Baca SelengkapnyaDalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
Baca SelengkapnyaSinergitas yang baik antara TNI, Polri, dan Pemprov Jabar menjadi modal kuat dalam mewujudkan hal itu.
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaTNI AD telah menyiapkan antisipasi pengamanan khususnya di kawasan Papua
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca Selengkapnya