Pemerintah Harap Dukungan Orang Tua Mempercepat Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun
Merdeka.com - Pemerintah terus bekerja keras agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas lancar dan aman. Untuk mendukung hal itu, para orang tua diharapkan dapat mendorong anaknya yang berusia 12-17 tahun untuk segera melakukan vaksinasi.
Sejalan dengan penanganan COVID-19 yang terus membaik, sejumlah sekolah telah memulai pelaksanaan PTM terbatas sesuai arahan pemerintah. PTM saat ini dibutuhkan karena dinilai lebih efektif dalam menjaga kualitas pendidikan, serta dapat menghindarkan peserta didik dari dampak sosial negatif, seperti putus sekolah dan penurunan capaian belajar.
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate menegaskan pemerintah akan selalu mengawasi pelaksanaan PTM dengan mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Meski tren COVID-19 terus tengah melandai, hal ini tidak boleh mengendurkan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi nasional.
-
Bagaimana Kemnaker menekan TPT? Selain membantu link and match penyediaan SDM terampil, Ida yakin partisipasi aktif dunia usaha dan industri akan membantu menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Bagaimana PKL di bantu? Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di area tersebut
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara Kementan melaksanakan arahan Presiden? Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden
“Perlindungan kesehatan insan pendidikan khususnya peserta didik, bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Perlu ada sinergi antara pemerintah, pengurus sekolah, orang tua siswa dan juga siswa itu sendiri, agar pelaksanaan PTM terbatas dapat berlangsung dengan lancar dan aman,” katanya dalam siaran pers, Senin (6/9).
Johnny menjelaskan bahwa saat ini vaksinasi pada kelompok usia remaja 12-17 tahun di Indonesia masih perlu ditingkatkan demi kelancaran pelaksanaan PTM terbatas. Para orang tua diharapkan dapat berpartisipasi dengan aktif mendorong anak yang berada di kelompok usia tersebut untuk segera melakukan vaksinasi.
Berdasarkan data per 5 Agustus 2021, tercatat 2,7 juta remaja yang sudah divaksin dosis pertama. Angka ini baru mencapai 10,38% dari total sasaran vaksinasi remaja sebanyak 26,7 juta orang. Di sisi lain, jumlah remaja yang sudah menerima vaksin lengkap hingga dosis kedua baru mencapai 1,9 juta atau setara 7,16% dari total sasaran vaksinasi.
Menurut Johnny, vaksinasi memang bukan menjadi syarat utama pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Kendati demikian, vaksinasi sangat penting sebagai proteksi kesehatan bagi pelajar. Percepatan vaksinasi bagi remaja penting untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi risiko sakit berat jika terinfeksi COVID-19.
“Efek perlindungan ini bukan hanya bagi siswa dan insan pendidikan lainnya, melainkan juga bagi keluarga mereka di rumah,” tambahnya.
Baru wilayah DKI Jakarta dan Bali yang saat ini memiliki realisasi cakupan vaksinasi remaja yang cukup tinggi. Pemerintah daerah-daerah lain di Indonesia dapat mengikuti jejak DKI Jakarta dan Bali dalam menggenjot realisasi cakupan vaksinasi remaja di wilayah masing-masing. Vaksinasi dapat dilakukan di Puskesmas, RSUD atau di sentra vaksinasi yang tersedia.
Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi lokasi vaksinasi dengan mengakses s.id/infovaksin. Peserta vaksin remaja dapat datang ke lokasi sesuai jadwal dengan membawa identitas kartu keluarga atau KTP bagi yang sudah memiliki.
Vaksin untuk remaja juga sudah diatur oleh Kemenkes dan vaksin yang digunakan sudah terbukti aman dan berkhasiat serta sudah mendapatkan izin dari BPOM. Menkominfo Johnny mengharapkan para remaja dapat menyegerakan vaksinasi demi keamanan diri dan keluarga yang mereka sayangi.
“Pemerintah sudah menjamin ketersediaan vaksin, akses informasi lokasi vaksin juga makin mudah didapatkan. Jadi tunggu apa lagi, ayo segerakan vaksin anak usia 12-17 tahun. Vaksinasi ini penting untuk melindungi generasi penerus bangsa,” ajak dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemberian kondom bagi remaja dijelaskan oleh pemerintah hanya khusus diberikan pada pasangan yang sudah menikah.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca Selengkapnya