Pemerintah Harus Gerak Cepat Naikkan Level PPKM Jika Kasus Covid-19 Melonjak
Merdeka.com - Pemerintah batal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai, pemerintah harus bersikap dinamis menerapkan aturan. Ketika kasus Covid-19 di dalam negeri memburuk saat Nataru, maka pemerintah harus mempertimbangkan untuk meningkatkan level PPKM secara nasional.
"Kalau kondisi Indonesia terjadi mengkhawatirkan ada tanda-tanda gerakan masyarakat yang luar biasa untuk mudik dan abai protokol kesehatan secara segera saat itu juga mengambil langkah menaikkan status level misalnya (PPKM) level 3 nasional dimungkinkan kembali. Artinya pemerintah harus setiap saat cepat merespons perubahan yang ada di Indonesia," ujar Rahmad kepada wartawan, Senin (13/12).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
Pemerintah juga perlu melihat kondisi global. Terutama mengenai persebaran varian baru Covid-19 Omicron. Rahmad meminta Indonesia mencontoh negara yang telah menutup pintu dari luar negeri agar virus Omicron tidak masuk.
"Kalau global mengkhawatirkan, kasus omicron ini saya kira pemerintah harus bertindak cepat menutup pintu-pintu keluar negeri seperti di Jepang misalnya," ujar politikus PDIP ini.
Di samping soal aturan, Rahmad mengingatkan kesadaran masyarakat juga penting untuk menahan laju Covid-19. Ia mencontohkan pada saat libur lebaran tetap terjadi lonjakan meski aturan sudah diperketat.
Pemerintah perlu edukasi dan sosialisasi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan hingga mengurangi mobilisasi. Kondisi landai saat ini saja tiba-tiba terjadi ledakan jika masyarakat lengah.
"Ini karena ada momentum Nataru kebetulan kita bisa kendalikan covid secara bersama-sama yang paling penting kita saling mengingatkan, dan sosialisasi serta edukasi yang gencar kepada seluruh warga masyarakat jangan sampai terlena jangan sampai lengah, meskipun kita saat ini landai bukan berarti landai itu landai terus tapi masih akan terus labil covid di seluruh dunia," ujar Rahmad.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya