Pemerintah harus inovatif mudahkan warga dapat e-KTP
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana meminta pemerintah tingkat kabupaten/kota serta provinsi di Jabar untuk berinovasi guna memudahkan masyarakat mendapatkan e-KTP. Sejauh ini banyak warga yang mengeluhkan lamanya proses pembuatan kartu identitas berbasis elektronik tersebut.
"Kami memohon masyarakat yang belum punya e-KTP meluangkan waktunya untuk melakukan perekaman data. Tapi kami pun meminta dinas terkait di kabupaten dan kota untuk berinovasi, membuat masyarakat yang kesulitan merekam data jadi mudah melakukannya," kata Haris di Bandung, Rabu (23/8).
Dia mengakui, dari keluhan yang diterima di kalangan dewan bahwa warga yang kesulitan mendapat e-KTP malah yang tinggal di perkotaan karena memiliki kesibukan saat jam dan hari kerja. Sedangkan permasalahan di kawasan pelosok hanya terkendala jarak dari rumah warga ke kantor Kecamatan tempat perekaman data e-KTP.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
"Kalau di pelosok bisa dilakukan dengan cara sistem jemput bola oleh pemerintah kecamatan atau dinas terkait. Namun di perkotaan, warga yang hanya memiliki waktu luang saat akhir pekan atau malam hari, tidak bisa memproses e-KTP ke kantor kecamatannya. Makannya di sini dituntut kreatif," katanya.
Dia mengatakan, salah satu solusi yang bisa dilakukan petugas yakni melakukan perekaman data e-KTP mendatangi rumah atau apartemen di perkotaan, dari pintu ke pintu, saat malam hari atau akhir pekan. Dengan demikian, warga yang sibuk pada hari kerja, dapat dengan mudah merekam data untuk e-KTP.
"Laporan keluhannya ada dari beberapa tempat di Jawa Barat. Intinya itu tergantung pemerintah kota dan kabupaten sebagai pelaksananya, harus kreatif," katanya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menargetkan perekaman KTP elektronik tuntas akhir tahun ini. Sebab, pada 2018 ratusan kabupaten kota di Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada Serentak.
Tjahjo mengatakan berdasarkan data terakhir hingga Juli 2017, warga Indonesia yang telah melakukan perekaman e-KTP sebanyak 94,31 persen atau sekitar 174.715.105 jiwa. Sisanya sebesar 5,69 persen atau sebanyak 10.534.606 penduduk yang belum merekam data e-KTP.
Perekaman dan pencetakan e-KTP, katanya, sempat terkendala dengan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Namun hambatan tersebut telah diatasi dan bahkan pihaknya telah menyebar tujuh juta blanko e-KTP. Tjahjo mengatakan terdapat juga 800 ribu warga yang memiliki KTP ganda. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Progam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca SelengkapnyaUpaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.
Baca SelengkapnyaBima Arya Sugiarto menekankan pentingnya layanan proaktif dari Dukcapil dalam menerbitkan KTP bagi pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaPuan menilai, persoalan e-materai tersebut menghambat proses pendaftaran para pelamar
Baca SelengkapnyaArtis penyanyi Agnez Mo datangi kelurahan Kedoya, untuk apa?
Baca SelengkapnyaJarak ini untuk memudahkan mobilitas penerima manfaat Tapera.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaDibalik suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024, terdapat perjuangan dan medan yang dilalui agar surat suara bisa sampai ke TPS dengan selamat.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Alia Laksono menggelar sosialisasi Perda tentang Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Baca SelengkapnyaKTP elektronik ini bisa membuat data biometrik, yakni sidik jari dan iris mata, yang mana itu tersimpan di dalam chip khusus di indentitas tersebut.
Baca Selengkapnya