Pemerintah harus manfaatkan 5,7 juta lahan kering
Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR, Aria Bima meminta pemerintah untuk fokus jika ingin mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Komoditas padi dan beras harus menjadi perhatian khusus karena merupakan kebutuhan utama yang bisa menimbulkan masalah sosial. Bahkan bisa menjadi komoditas politik, jika ada masalah dalam pengadaannya.
Menurut politisi PDIP asal Solo tersebut, ada dua hal penting jika pemerintah akan mewujudkan kedaulatan pangan. Pertama adalah mendorong Bulog melakukan terobosan dalam mengontrol mata rantai distribusi beras. Kedua memanfaatkan lahan kering untuk produksi pangan.
"Di Indonesia ini ada 5,7 juta lahan kering yang tidak terjangkau perhatian dan subsidi. Pemerintah harus mengalihkan subsidi pertanian ke lahan kering atau sawah tadah hujan. Subsidi jangan hanya digelontorkan di lahan basah. Lahan basah saat ini sudah maksimal hasilnya. Kalau toh dimaksimalkan lagi, paling-paling hanya bertambah 2-3 kuintal per hektarnya," ujar Aria Bima disela Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, di Klaten, Minggu (3/10).
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana bantuan beras Jateng disalurkan? Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana kepada sejumlah warga di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Senin, 15 15 Januari 2024.
Anggota DPR yang membidangi masalah Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional tersebut mengemukakan, tanaman padi di lahan basah bisa mencapai hasil belasan ton per hektar, itu sudah maksimal. Selama ini pertanian di lahan kering atau sawah tadah hujan panennya hanya 0,5 ton per hektar gabah kering.
"Petani kelompok ini rentan miskin. Kalau pemerintah memberikan subsidi saya yakin hasilnya akan meningkat menjadi 1 hingga 2 ton per hektar. Dengan peningkatan itu, peningkatan cadangan beras bisa lebih nyata terealisasi. Mimpi kedaulatan pangan tahun 2017 yang dicanangkan Presiden Jokowi akan tercapai," jelasnya.
Langkah selanjutnya, kata Bima, Bulog harus melakukan langkah nyata untuk mengontrol distribusi beras nasional. Menurut dia, saat ini Bulog hanya mampu menyerap 9 persen beras nasional. Padahal idealnya Bulog harus mampu menguasai hingga 60 persen.
"60 persen harus dikuasai Bulog, yang 40 persen diberikan ke swasta," tandasnya.
Bima menambahkan Bulog harus melakukan langkah dinamis dengan cara membentuk anak perusahaan di 4 zona. Yakni di Sumatera, Jawa, Indonesia tengah dan bagian timur. Bulog idealnya membentuk 4 hingga 6 anak perusahaan.
"Idealnya 4-6 anak perusahaan, dengan saham mayoritas milik Bulog dan selebihnya bisa privat. Tugasnya menyerap gabah secara komersial setidaknya hingga 60 persen," jelasnya.
Bulog kata dia, bisa memanfaatkan gudang-gudang yang selama ini kurang optimal. "Butuh langkah ekspansif dan dinamis, karena Bulog sering terbatasi dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," imbuhnya.
Bimo menuturkan, Jika terobosan tersebut dilakukan, ia yakin para spekulan tidak akan bisa memainkan harga dan memainkan distribusi beras nasional. Jika Bulog sudah memiliki 60 persen cadangan beras nasional, lanjut dia, maka tidak bingung lagi.
"Bulog harus dinamis, lakukan terobosan yang tidak menyalahi aturan. Membuat anak perusahaan tidak melanggar aturan. Tanpa membuat anak perusahaan, sulit untuk Indonesia mewujudkan ketahanan pangan," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski 5.000 hektare lahan tak produktif, dipastikan tidak mengganggu target produksi padi tahun ini.
Baca SelengkapnyaSalah satunya upayanya yakni mengembangkan optimasi lahan kering guna meningkatkan produksi pertanian di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengalami krisis air bersih dan kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca SelengkapnyaPersawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaTerkait program pembangunan 3 juta rumah dan swasembada pangan, yang diperkirakan membutuhkan jutaan hektare lahan untuk cetak sawah baru.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya