Pemerintah Indonesia kutuk aksi bom bunuh diri di Masjid Madinah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa pemerintah Indonesia ikut berduka terkait ledakan bom di lapangan parkir dekat Masjid Nabawi, Madinah, pada Senin (4/7) sore waktu setempat. Dua orang aparat keamanan (askar) Masjid Nabawi, Madinah, dilaporkan tewas akibat ledakan tersebut.
"Ya kita melihat bom ini kan hampir di semua negara. Di Turki kemudian di Bangladesh. Kemudian di Baghdad di Irak. Kemudian terakhir di Masjid Nabawi di Saudi Arabia dan aksi kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan dan itu harus kita kutuk," kata Jokowi di Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/7).
Menurut Jokowi, aksi bom bunuh diri tidak dibenarkan. Dia sangat mengecam aksi tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Tidak bisa di toleransi apapun hal itu atas nama rakyat Indonesia saya menyampaikan duka yang sangat mendalam kepada keluarga korban dan pemerintah Saudi Arabia," ujar Jokowi.
Diketahui, bom bunuh diri meledak di dekat Masjid Nabawi di Madinah serta Masjid Qatif. Insiden beruntun ini membuat Arab Saudi diguncang tiga kali ledakan dalam sehari. Pada mulanya, Senin (4/7) subuh beberapa jam sebelumnya, ledakan terjadi di Kota Jeddah, juga dilakukan oleh seorang teroris yang meledakkan diri.
Nyaris sama dengan insiden Madinah dan Qatif, ledakan di Jeddah dilakukan di depan masjid yang kebetulan bersebelahan dengan Kantor Konsulat Amerika Serikat. Akibat ledakan itu, dua petugas keamanan konsulat mengalami luka-luka.
Saksi mata di Jeddah mengatakan pelaku mengendarai mobil dalam kecepatan pelan sebelum kemudian meledakkan diri, seperti dilaporkan Kantor Berita AFP. Petugas Konsulat AS segera diamankan ke bangunan lain akibat ledakan tersebut.
Selanjutnya, menjelang maghrib, bom meledak di depan Masjid Jami Qatif yang menjadi tempat ibadah minoritas muslim Syiah Arab Saudi. Pelaku meledakkan dirinya persis di halaman depan masjid, namun tidak warga menjadi korban.
"Saya bisa melihat bagian tubuh berserakan. Hampir pasti ini bom bunuh diri," kata Nasima al-Sada selaku saksi mata di Qatif, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Dalam waktu berdekatan, menjelang salat maghrib, mobil yang terparkir di pelataran Masjid Nawabi meledak. Otoritas Kerajaan Petro Dollar sementara ini menyatakan insiden di masjid suci Kota Madinah itu sebagai aksi bom bunuh diri.
Stasiun televisi Al Arabiya menyatakan saksi melihat pengendara mobil sempat mendekati petugas keamanan masjid Nabawi sebelum terjadi ledakan. Masjid Nabawi adalah masjid tersuci kedua di dunia dalam ajaran Islam, karena didirikan langsung oleh Nabi Muhammad.
Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa ataupun luka dari insiden di Madinah maupun Qatif, kecuali para pelaku. Pemerintah Saudi juga belum memberikan pernyataan mengenai dugaan pelaku.
Sejak 2014 Saudi mengalami rentetan kasus bom bunuh diri yang didalangi oleh militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) maupun Al Qaidah Yaman. Rata-rata target para militan adalah masjid-masjid kelompok Syiah yang berada di kawasan timur Negeri Petro Dollar itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Al Ahli di Gaza.
Baca Selengkapnya"Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi," ucap Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di Gaza.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi, Sabtu, (11/11).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merayakan Idul Adha tahun ini di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air.
Baca Selengkapnya