Pemerintah: Jangan Mudik, Tak Ada Yang Jamin Aman dari Tertular Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi akhirnya mengeluarkan pelarangan mudik. Mudik mulai dilarang sejak 24 April 2020 kemarin.
Juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, Achmad Yurianto berharap masyarakat Indonesia mematuhi anjuran Jokowi untuk tak mudik. Yuri menyebut, tak ada yang menjamin masyarakat aman dari Covid-19, selama perjalanan.
"Jangan bepergian, jangan mudik. Tidak ada satupun yang bisa jamin perjalanan kita aman dari tertular Covid-19," ujar Yuri di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Minggu (26/4).
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kapan Presiden Jokowi terbitkan UU Pemilu terbaru? Presiden Joko Widodo menerbitkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu pada tanggal 4 Mei 2023.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Yuri menyebut, penerapan physical distancing tak akan berjalan dengan baik saat bepergian atau mudik. Seperti di terminal, stasiun dan lainnya, menurut Yuri, kemungkinan berdekatan dengan orang lain sangat besar.
Bahkan bagi masyarakat yang mudik dengan mobil pribadi, menurut Yuri tetap rentan tertular mau pun menularkan virus.
"Kita tidak mungkin bisa maksimal melaksanakan physical distancing di terminal, di stasiun kereta api, di rest area, atau di toilet sepanjang perjalanan," kata dia.
Maka dari itu, untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Yuri menyarankan masyarakat untuk menahan diri tidak mudik ke kampung halaman. Menurut Yuri, Corona bisa dihindari jika masyarakat disiplin mengikuti imbauan pemerintah.
"Oleh karena itu, bukan kita hanya mencegah agar tidak tertular, kita juga tidak ingin kita menjadi sumber penularan di keluarga, di kampung halaman. InsyaAllah kalau keadaan sudah terkendali, kita bisa kembali," kata Yuri.
Reporter: Fachrur Rozie (Liputan6.com)
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korlantas Polri mengungkap alasan adanya larangan kendaraan sumbu tiga masuk jalur tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPuncak mudik diperkirakan mulai terjadi pada 5 April. Sementara puncak arus balik 15 April.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaSaat ini rakyat Indonesia butuh pemimpin yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan.
Baca Selengkapnya