Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Klaim Tak Pakai Buzzer, Ini Peta Percakapan di Media Sosial

Pemerintah Klaim Tak Pakai Buzzer, Ini Peta Percakapan di Media Sosial Buzzer Twitter. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengklaim pemerintah tidak menggunakan buzzer di media sosial untuk menghadapi kritikan publik.

Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi punya penilaian sendiri. Dia mengungkap, melihat peta percakapan di media sosial memang ada kelompok akun-akun yang merupakan buzzer dan influencer pro pemerintah.

"Saya hanya melihat di peta percakapan, yang ada itu adalah saya selalu bilang, ini ada klaster ada kelompok akun, di situ di dalamnya ada buzzer ada influencer yang pro pemerintah," ujar Ismail saat dihubungi, Jumat (12/2).

Ismail menjelaskan, dalam peta percakapan dalam suatu isu memang ada pihak-pihak pro pemerintah. Kadang isu tersebut positif seperti kampanye program 3M. Tapi ada juga gerakan kontra narasi terhadap kritikan.

"Kadang juga untuk melakukan kontra narasi terhadap kritik-kritikan," jelasnya.

Meski begitu, Ismail enggan menduga-duga apakah klaster pro pemerintah tersebut merupakan buzzer yang dibayar oleh Istana. Sebab itu juga di luar kapasitasnya.

"Kalau saya ditanya ini dibayar pemerintah atau tidak, saya tidak bisa buktikan," kata Ismail.

Dalam meramaikan percakapan, baik pro pemerintah maupun kontra pemerintah terhadap isu kerap digunakan bot. Fungsinya untuk mengamplifikasi percakapan. Biasa digunakan ketika malam hari saat orang terlelap.

"Mau trendingnya orang berangkat kerja jam 8-9 berarti sebelumnya sudah mulai dinaikan, diprogram bisa tuh jam 4-6 pelan-pelan, kan orang lagi tidur makanya pakai bot," ujar Ismail.

Namun, dijelaskan Ismail, percakapan isu itu akan sangat ramai oleh percakapan organik. Alias akun asli.

Percakapan ini dipanaskan juga melalui influencer-influencer. Misal dalam isu politik ada beberapa influencer yang memanaskan baik dari pihak pro maupun kontra pemerintah.

"Sebetulnya baik yang pro pemerintah maupun oposisi dalam konteks yang politik ya, influencernya sih itu-itu saja," jelasnya.

Pengikutnya, kata Ismail, sangat banyak. Kemudian percakapan akan ramai secara organik dari para pengikutnya ini tanpa menggunakan bot.

"Kemudian fans, kelompok orang-orang netizen yang pro pemerintah atau oposisi juga banyak. Jadi mereka saling tempur," jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman mengklaim pemerintah tidak menggunakan buzzer di media sosial untuk menghadapi kritik dari publik. Isu soal buzzer pemerintah kembali muncul. Warganet menyebut pemerintah menggunakan buzzer untuk membalas kritik publik terhadap pemerintah.

"Pemerintah tidak punya buzzer," kata Fadjroel kepada merdeka.com, Kamis (11/2).

Dia mengklaim selalu diserang oleh buzzer di media sosialnya selama 24 jam. Meski demikian, dia menanggapi dengan santai hal tersebut.

"Medsos saya juga 24 jam diserang buzzer, pakai fitur blok saja ya beres," ungkap Fadjroel.

Fadjroel juga menjelaskan influencer yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi diberikan tanpa diberikan imbalan. Hal tersebut sebagai bentuk gotong royong.

"Influencer atau KOL terkait covid-19 dan vaksinasi itu cuma-cuma dan gratis sebagai bentuk gotong royong melawan pandemi covid-19," ungkap Fadjroel.

Sementara itu, menurut Fadjroel, pemerintah memberdayakan influencer resmi melalui kemenparekraf. Tujuannya untuk mempromosikan wisata di Indonesia. Yaitu dengan menargetkan kunjungan wisatawan, 14 juta (2017), 15,8 juta (2018), 16,11 juta (2019).

"Kalau influencer yang digunakan kemenparekraf itu resmi dan legal untuk branding dan awareness, ini websitenya www.lpse.kemenparekraf.go.id," beber Fadjroel.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya

Di Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya

Buzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.

Baca Selengkapnya
Dituding Pakai Jasa Buzzer untuk Lawan Kritik Netizen, Ditjen Bea Cukai Buka Suara
Dituding Pakai Jasa Buzzer untuk Lawan Kritik Netizen, Ditjen Bea Cukai Buka Suara

Ditjen Bea Cukai ingin agar masyarakat paham tentang kepabeanan secara mudah.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
Buzzer adalah Sekelompok Orang yang Menyebarluaskan Informasi, Berikut Pengaruhnya
Buzzer adalah Sekelompok Orang yang Menyebarluaskan Informasi, Berikut Pengaruhnya

Buzzer adalah sekelompok orang yang menyebarkan informasi, sering kali melalui platform media sosial untuk mempromosikan ide, produk, atau yang lainnya.

Baca Selengkapnya
Anies Klaim Tak Pernah Pakai Buzzer: Kalau Pakai, Tidak Babak Belur Begini
Anies Klaim Tak Pernah Pakai Buzzer: Kalau Pakai, Tidak Babak Belur Begini

Anies berkomitmen untuk sama sekali tidak menggunakan buzzer.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ogah Jawab Pertanyaan Kapan Pemilik Akun Fufufafa Diumumkan
Menkominfo Budi Arie Ogah Jawab Pertanyaan Kapan Pemilik Akun Fufufafa Diumumkan

Menkominfo Budi Arie Setiadi kini enggan menjawab pertanyaan seputar akun Fufufafa

Baca Selengkapnya
Sempat Dihujat Netizen, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara 'Saya Mengawal Bagaimana Keputusan MK'
Sempat Dihujat Netizen, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara 'Saya Mengawal Bagaimana Keputusan MK'

Raffi Ahmad sempat ramai dihujat netizen karena dinilai tak turut buka suara soal RUU Pilkada yang akhirnya dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie: Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran
Menkominfo Budi Arie: Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran

Menurut Budi, pihaknya sudah sejak lama mendalami kasus Fufufafa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kominfo Bantah Media Sosial Elaelo yang Viral Disebut Buatan Pemerintah, Lantas Siapa yang Punya?
Kominfo Bantah Media Sosial Elaelo yang Viral Disebut Buatan Pemerintah, Lantas Siapa yang Punya?

Kominfo Bantah Media Sosial Elaelo yang Viral Disebut Buatan Pemerintah, Lantas Siapa yang Punya?

Baca Selengkapnya
Curhat UMKM atas Wacana Pemisahan Fungsi Media Sosial dan e-Commerce
Curhat UMKM atas Wacana Pemisahan Fungsi Media Sosial dan e-Commerce

Pemerintah bakal memisahkan e-commerce dan media sosial, khususnya di platform TikTok.

Baca Selengkapnya