Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Minta Masyarakat Tidak Menggelar Pertemuan Keluarga Besar Secara Langsung

Pemerintah Minta Masyarakat Tidak Menggelar Pertemuan Keluarga Besar Secara Langsung ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyarankan agar masyarakat tidak melakukan pertemuan yang melibatkan orang banyak secara offline atau tatap muka.

Salah satu kegiatan yang dimaksud yakni kegiatan pertemuan keluarga besar saat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Saya sarankan para keluarga satu hal yg sangat penting di masa pandemi untuk menghindari pertemuan secara offline," kata Bintang dalam konferensi pers, Kamis (24/9).

Dia juga mengimbau agar masyarakat untuk melakukan pertemuan secara virtual atau daring. Selain itu Bintang juga mengharapkan adanya inovasi dan kreativitas masyarakat untuk mencegah penyebaran dengan pertemuan offline.

Selain itu, dia menyatakan protokol kesehatan tersebut nantinya dapat dijadikan acuan seluruh keluarga di Indonesia. Bahkan, nantinya protokol itu juga sebagai acuan keluarga dengan anggotanya terpapar Covid-19.

"Harapan kami protokol kesehatan keluarga juga ini dapat dilakukan di untuk anggota keluarga yang terinfeksi. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan," ucapnya.

Sementara itu, dia juga mengimbau agar agar masyarakat untuk tetep menggunakan masker meskipun di dalam rumah.

Gandeng Satgas untuk Protokol Kesehatan Keluarga

Selanjutnya, Bintang akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 untuk membahas terkait protokol kesehatan keluarga.

Dia menyatakan angka penyebaran Covid-19 untuk kluster keluarga ada peningkatan.

"Kami Kementrian PPPA akan berkoordinasi dengan Satgas untuk membuat protokol kesehatan di keluarga untuk mencegah penyebaran Covid di dalam dan di luar rumah," katanya.

Selain itu, dia menyatakan protokol kesehatan tersebut nantinya dapat dijadikan acuan seluruh keluarga di Indonesia. Bahkan, nantinya protokol itu juga sebagai acuan keluarga dengan anggotanya terpapar Covid-19.

"Harapan kami protokol kesehatan keluarga juga ini dapat dilakukan di untuk anggota keluarga yang terinfeksi. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan," ucapnya.

Sementara itu, dia juga mengimbau agar agar masyarakat untuk tetep menggunakan masker meskipun di dalam rumah.

Hal tersebut kata dia, untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di kluster keluarga. Bintang juga meminta peran perempuan untuk mengingatkan keluarganya.

"Dalam kesempatan ini terutamanya perempuan sebagai manager rumah tangga harus mengingatkan keluarga nya walupun di dalam rumah kami sarankan untuk tetap memakai masker apalagi di dalam keluarga ada kelompok rentan balita dan lansia," papar dia.

Dia menjelaskan kluster peningkatan di kluster keluarga diakibatkan salah satu anggota keluarganya masih beraktivitas di luar rumah, salah satunya bekerja.

Karena hal itu, Bintang mengimbau agar masyarakat yang masih bekerja di luar rumah, dapat menjalankan protokol kesehatan sebelum bertemu dengan keluarga.

"Sebelum masuk rumah saya sarankan harus bersih-bersih badan semuanya dulu, barulah berinteraksi dengan keluarga," jelas Bintang.

Reporter: Ika DefiantiSumber : Liputan6.com (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Larang Menteri Bicara Masalah Rawan Lewat Telepon: Zaman Modern Banyak Telinga
Prabowo Larang Menteri Bicara Masalah Rawan Lewat Telepon: Zaman Modern Banyak Telinga

Prabowo Subianto melarang menterinya menelepon langsung bila ingin menyampaikan masalah yang sifatnya terlalu rawan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Jajaran Menteri, Prabowo Ingatkan Waspada Penyadapan
VIDEO: Depan Jajaran Menteri, Prabowo Ingatkan Waspada Penyadapan "Banyak Telinga Ingin Dengar"

Presiden Prabowo meminta menterinya untuk meninggalkan hal-hal yang terlalu protokoler dengan sesama kolega di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Menag Nasaruddin Umar Sebut Manfaat Positif Perjalanan Dinas Hanya 0,5 Persen
Menag Nasaruddin Umar Sebut Manfaat Positif Perjalanan Dinas Hanya 0,5 Persen

Menag kini memangkas 50 persen biaya perjalanan dinas.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bakal Batasi Akses VPN Gratis Demi Tekan Judi Online
Menkominfo Bakal Batasi Akses VPN Gratis Demi Tekan Judi Online

Penggunaan VPN gratis akan dibatasi demi menekan kebiasaan orang-orang yang suka judi online.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH Selama KTT ASEAN di Jakarta
Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH Selama KTT ASEAN di Jakarta

KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat akan diselenggarakan pada 5 September 2023.

Baca Selengkapnya
Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes
Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes

Pesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.

Baca Selengkapnya
TikTok Dilarang Jualan, Ini Sederet Dampak Penting Bagi Indonesia
TikTok Dilarang Jualan, Ini Sederet Dampak Penting Bagi Indonesia

Pemerintah larang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-Commerce di Indonesia. Tujuannya, agar UMKM lokal bisa bersaing.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Warga di Kota Ini Ramai-ramai Lepaskan Ketergantungan HP
Cara Unik Warga di Kota Ini Ramai-ramai Lepaskan Ketergantungan HP

Di zaman sekarang, cara ini barangkali termasuk unik dan ampuh hilangkan ketergantungan pada HP.

Baca Selengkapnya