Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Pangkas Masa Karantina Jadi 3 Hari, Pemprov Bali Berharap Ditiadakan

Pemerintah Pangkas Masa Karantina Jadi 3 Hari, Pemprov Bali Berharap Ditiadakan Pantai Kuta, Bali. ©Pixabay/jeniffertn

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, rencana pemerintah mengurangi durasi masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) warga negara asing maupun Indonesia dari lima hari jadi tiga hari adalah angin segar buat pariwisata Bali.

"Itu adalah angin segar buat pariwisata di Bali," kata Pemayun saat dihubungi Selasa (15/2).

Ia menerangkan, kebijakan pengurangan masa karantina tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Pulau Dewata. Apalagi, untuk karantina di Bali adalah model karantina bubble di hotel dan tentu banyak wisman yang berminat berlibur ke Bali.

Orang lain juga bertanya?

"Ini salah satu daya tarik orang semakin banyak datang ke Bali. Karena karantinanya juga pendek, model karantina yang ditawarkan adalah bubble karantina. Jadi, kami berharap dengan adanya kemudahan-kemudahan ini akan menjadi daya tarik," katanya.

Kendati begitu, pihaknya belum berani memprediksi akan berapa banyak wisman datang ke Bali bila kebijakan itu nantinya diberlakukan. Namun, ia meyakini akan banyak yang datang.

"Saya belum berani memprediksikan, tapi yang jelas akan banyak yang datang ke Bali," ujarnya.

Kompetitor Tiadakan Karantina

Pemayun masih berharap bagi wisman yang datang ke Bali tidak dikenai kewajiban karantina. Alasannya, negara kompetitor meniadakan karantina bagi turis yang mau berlibur.

"Kami usulkan juga melalui Menko Marves bahkan dalam rapat-rapat kami sampaikan, Bapak Gubernur yang menyampaikan (tanpa karantina)," katanya.

Ia juga menyatakan, bahwa usulan turis masuk ke Bali tanpa karantina sudah beberapa kali disampaikan. Namun, pemerintah pusat tentu punya pertimbangan atau parameter tersendiri melihat situasi Kasus Covid-19.

"Ini juga melihat perkembangan berikutnya. Pastinya seperti itu (tanpa karantina) kita tetap mengusulkan, tetapi (keputusan) tentu ada di tangan pemerintah pusat," ujar Pemayun.

Destinasi Susah Dijual

Sementara pelaku pariwisata Bali sangat mengapresiasi adanya rencana pemerintah mengurangi masa karantina jadi tiga hari bagi wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Namun, mereka juga berharap Bali tanpa karantina.

Ketua Association of Indonesian Tours and Travels Agencies (Asita) Provinsi Bali Putu Winastra mengatakan, selama masih ada aturan karantina bagi wisman masuk ke Bali, pelaku usaha masih sulit menggaet turis berlibur ke Pulau Dewata.

"Selama masih ada karantina maka destinasi itu susah dijual," kata Winastra saat dihubungi Selasa (15/2).

Dia memaparkan, respons pasar negatif sekali setelah pembukaan Bali sebagai entry poin PPLN WNA pada 4 Februari. "Selama masih ada karantina maka destinasi itu susah dijual," tambahnya.

Ia menerangkan, para turis membandingkan negara-negara di Asing Tenggara yang membuka destinasi wisatanya tanpa karantina. Aturan yang lebih mudah dan itu menjadi daya tarik calon wisman di berbagai negara.

"Lain halnya, kalau Indonesia sendiri membuka dirinya sedangkan negara lain tidak ada yang buka, dengan aturan yang ketat mungkin diperhitungkan," ujarnya.

"Tapi ketika negara lain sudah membuka diri terutama di Asia Tenggara yang merupakan kompetitor kita, mereka memberikan aturan yang sangat mudah tanpa karantina. Ini menjadi menarik lagi bagi calon-calon wisatawan," jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah akan kembali mengurangi durasi masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) warga negara asing maupun Indonesia. Rencananya, durasi masa karantina lima hari akan dipangkas menjadi tiga hari.

"Mulai pekan depan, PPLN baik WNA dan WNI yang telah melakukan vaksin booster, lama karantina dapat berkurang menjadi tiga hari," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (14/2) kemarin. (mdk/yan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Rombak Pariwisata di Bali, Turis Pembuat Onar Langsung Dideportasi
Pemerintah Rombak Pariwisata di Bali, Turis Pembuat Onar Langsung Dideportasi

Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.

Baca Selengkapnya
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait

Agar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Gubernur Koster Targetkan Akhir 2023 Minimum 5,5 Juta Turis Asing Masuk ke Bali
Gubernur Koster Targetkan Akhir 2023 Minimum 5,5 Juta Turis Asing Masuk ke Bali

Untuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Turis Asing Masuk Bali Bakal Wajib Bayar Rp150.000
Siap-Siap, Turis Asing Masuk Bali Bakal Wajib Bayar Rp150.000

Pungutan tersebut akan menjadi pemasukan daerah yang dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Selengkapnya
Pemprov Bali Pungut Pajak Turis Asing Mulai Februari 2024, Begini Respons Kemenkeu
Pemprov Bali Pungut Pajak Turis Asing Mulai Februari 2024, Begini Respons Kemenkeu

Biaya yang dibebankan sebesar USD10 atau Rp150.000 per satu kunjungan dan berlaku pada Februari 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Ungkap Alasan Turis Masuk Bali Harus Bayar Pajak Rp150.000
Menteri Sandiaga Ungkap Alasan Turis Masuk Bali Harus Bayar Pajak Rp150.000

Penerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Berkunjung ke Bali Membludak, Imigrasi Bakal Ambil Tindakan Begini
Turis Asing Berkunjung ke Bali Membludak, Imigrasi Bakal Ambil Tindakan Begini

Imigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja

Menurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wisman Meningkat, Bali Maritime Tourism Hub Bakal Dipercepat
Jumlah Wisman Meningkat, Bali Maritime Tourism Hub Bakal Dipercepat

Kunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.

Baca Selengkapnya
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Deportasi WNA di Bali yang Bekerja Secara Ilegal
Menteri Sandiaga Bakal Deportasi WNA di Bali yang Bekerja Secara Ilegal

Menteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya