Pemerintah Pangkas Masa Karantina Jadi 3 Hari, Pemprov Bali Berharap Ditiadakan
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, rencana pemerintah mengurangi durasi masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) warga negara asing maupun Indonesia dari lima hari jadi tiga hari adalah angin segar buat pariwisata Bali.
"Itu adalah angin segar buat pariwisata di Bali," kata Pemayun saat dihubungi Selasa (15/2).
Ia menerangkan, kebijakan pengurangan masa karantina tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Pulau Dewata. Apalagi, untuk karantina di Bali adalah model karantina bubble di hotel dan tentu banyak wisman yang berminat berlibur ke Bali.
-
Siapa yang menetapkan libur panjang di 2025? Pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan hari libur nasional hingga cuti bersama untuk tahun 2025 mendatang.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Apa saja libur panjang di 2025? Berikut Daftar Lengkap Long Weekend 2025 Berdasarkan SKB 3 Menteri yang resmi dibagikan oleh pemerintah terdapat sejumlah tanggal merah atau hari libur yang termasuk dalam long weekend 2025.
"Ini salah satu daya tarik orang semakin banyak datang ke Bali. Karena karantinanya juga pendek, model karantina yang ditawarkan adalah bubble karantina. Jadi, kami berharap dengan adanya kemudahan-kemudahan ini akan menjadi daya tarik," katanya.
Kendati begitu, pihaknya belum berani memprediksi akan berapa banyak wisman datang ke Bali bila kebijakan itu nantinya diberlakukan. Namun, ia meyakini akan banyak yang datang.
"Saya belum berani memprediksikan, tapi yang jelas akan banyak yang datang ke Bali," ujarnya.
Kompetitor Tiadakan Karantina
Pemayun masih berharap bagi wisman yang datang ke Bali tidak dikenai kewajiban karantina. Alasannya, negara kompetitor meniadakan karantina bagi turis yang mau berlibur.
"Kami usulkan juga melalui Menko Marves bahkan dalam rapat-rapat kami sampaikan, Bapak Gubernur yang menyampaikan (tanpa karantina)," katanya.
Ia juga menyatakan, bahwa usulan turis masuk ke Bali tanpa karantina sudah beberapa kali disampaikan. Namun, pemerintah pusat tentu punya pertimbangan atau parameter tersendiri melihat situasi Kasus Covid-19.
"Ini juga melihat perkembangan berikutnya. Pastinya seperti itu (tanpa karantina) kita tetap mengusulkan, tetapi (keputusan) tentu ada di tangan pemerintah pusat," ujar Pemayun.
Destinasi Susah Dijual
Sementara pelaku pariwisata Bali sangat mengapresiasi adanya rencana pemerintah mengurangi masa karantina jadi tiga hari bagi wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Namun, mereka juga berharap Bali tanpa karantina.
Ketua Association of Indonesian Tours and Travels Agencies (Asita) Provinsi Bali Putu Winastra mengatakan, selama masih ada aturan karantina bagi wisman masuk ke Bali, pelaku usaha masih sulit menggaet turis berlibur ke Pulau Dewata.
"Selama masih ada karantina maka destinasi itu susah dijual," kata Winastra saat dihubungi Selasa (15/2).
Dia memaparkan, respons pasar negatif sekali setelah pembukaan Bali sebagai entry poin PPLN WNA pada 4 Februari. "Selama masih ada karantina maka destinasi itu susah dijual," tambahnya.
Ia menerangkan, para turis membandingkan negara-negara di Asing Tenggara yang membuka destinasi wisatanya tanpa karantina. Aturan yang lebih mudah dan itu menjadi daya tarik calon wisman di berbagai negara.
"Lain halnya, kalau Indonesia sendiri membuka dirinya sedangkan negara lain tidak ada yang buka, dengan aturan yang ketat mungkin diperhitungkan," ujarnya.
"Tapi ketika negara lain sudah membuka diri terutama di Asia Tenggara yang merupakan kompetitor kita, mereka memberikan aturan yang sangat mudah tanpa karantina. Ini menjadi menarik lagi bagi calon-calon wisatawan," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah akan kembali mengurangi durasi masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) warga negara asing maupun Indonesia. Rencananya, durasi masa karantina lima hari akan dipangkas menjadi tiga hari.
"Mulai pekan depan, PPLN baik WNA dan WNI yang telah melakukan vaksin booster, lama karantina dapat berkurang menjadi tiga hari," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (14/2) kemarin. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPungutan tersebut akan menjadi pemasukan daerah yang dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca SelengkapnyaBiaya yang dibebankan sebesar USD10 atau Rp150.000 per satu kunjungan dan berlaku pada Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPenerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca Selengkapnya