Pemerintah pastikan tidak lagi pakai operasi militer di Papua
Merdeka.com - Berbagai aksi serangan bersenjata masih terus saja terjadi di tanah Papua. Bahkan, kelompok tersebut sempat merebut delapan pucuk senjata laras panjang dari sebuah pos yang dijaga Brimob Mabes Polri.
Meski demikian, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto memastikan tidak akan ada upaya pengejaran dengan mengerahkan militer. Pemerintah hanya akan terus melakukan langkah persuasif agar para pembelot tersebut keluar dari persembunyiannya.
"Ini upaya kita bersama ya, pusat, gubernur, bupati bersama-sama untuk dekati mereka-mereka yang sekarang masih berada di hutan, mengangkat senjata, melakukan tindakan kriminal," ujar Djoko di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1).
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Ia memastikan tidak akan ada lagi operasi-operasi militer seperti yang pernah dilakukan pemerintah masa lalu. Kini, hanya akan ada upaya penegakan hukum bagi kriminal bersenjata, sedangkan upaya persuasif tetap berlangsung.
"Jadi upaya persuasif harus sabar, dan harus kelola dengan baik untuk keluar dari tindakan kekerasan sangat penting. Itu komitmen pemerintah," tandasnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga tetap berupaya menghadirkan kerja sama-kerja sama internasional demi meningkatkan kesejahteraan kepada warga Papua. Beberapa waktu lalu, SBY sempat mengundang lima menteri luar negeri Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk melihat langsung perkembangan pembangunan di Tanah Cendrawasih.
"Memang dari Vanuatu pada jam-jam terakhir membatalkan kedatangannya tapi empat hadir dan memberikan kesaksian apa yang dilakukan pemerintah terhadap policy dan kebijakan di Papua," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaTerkait pernyataan Panglima TNI tersebut, nampaknya dinilai bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan memperpanjang konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bicara Penanganan di Papua: Hard Power Jalan Terakhir
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca Selengkapnya