Pemerintah Percepat Vaksinasi di Daerah Alami Kasus & Kematian Covid-19 Paling Tinggi
Merdeka.com - Pemerintah akan terus melakukan peningkatan dan percepatan vaksinasi di daerah khusus mengalami kasus Covid-19 paling banyak dan kematian paling tinggi. Daerah tersebut meliputi Jawa, Bali, Jabodetabek, Semarang, Bandung, Solo, Yogya, Surabaya, Malang.
"Jawa dan Bali. Jabodetabek, Semarang, Bandung, Solo, Yogya, surabaya dan malang dan bali. Ini tingkat kasus aktifnya paling tinggi dan kematiannya paling tinggi. Vaksin berbasis resiko ini kita sasar duluan biar penekanan kematian dan penularan. Juli kan 382 ribu per hari. Nah ini perlu naik 1,2 juta per hari. Bayangkan ada kenaikan 4 kali lipat," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (2/8).
Dia mengatakan vaksinasi pada bulan Agustus dan September nanti akan lebih ditingkatkan. Sebab dua bulan tersebut Indonesia akan kedatangan vaksin.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Yang paling besar akan datang di bulan Agustus dan September. Perkiraan kita yang sudah besar 70 jutaan di Agustus dan September. Jadi beban vaksinasi kita akan sangat tinggi. Januari sampai Juli 90 juta vaksin. 90 juta dalam waktu 7 bulan. Kita harus ngejar 70 juta dalam waktu 8 bulan. Jadi 90 juta, itu 20 persen," ujar dia.
"Sisanya 80 persen itu datangnya Agustus sampai Desember 280 juta itu udah pasti. 70 juta lagi itu lagi proses. Kalau semuanya, itu 331 juta. Ini hampir 4 kali lipat dari apa yang kita peroleh Januari - Juni. Ini perlu peningkatan dari sisi vaksinasi di daerah," imbuh dia.
Oleh sebab itu dia berharap seluruh pihak bekerja sama agar target vaksinasi bisa tercapai. Sehingga kekebalan kelompok tercapai.
"Itu tugas kami di Agustus dan September ini akan lebih berat. TNI-Polri, Pemda dan semua civil sociaty, kita vaksin sama-sama semua masyarakat. Saya yakin kita bisa melakukannya bersama-sama," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya